1 Tawarikh 17:1-27
(Ayat 1) Setelah Daud menetap di rumahnya, berkatalah ia kepada nabi Natan: “Lihatlah, aku ini diam dalam rumah dari kayu aras, padahal tabut perjanjian Tuhan itu ada di bawah tenda-tenda.”Shalom adik-adik,
Tabut Allah atau tempat kediaman Allah ketika berada di bumi (Perjanjian Lama) selalu berada di tenda dan berpindah-pindah. Hal ini menjadi perhatian dan kesusahan di hati Daud. Terlebih lagi setelah Daud menetap di istananya di Yerusalem.
Adik-adik Daud tahu kalau perjalanan hidupnya yang tidak mulus tetapi berhasil dilaluinya. Dan Daud menjadi raja atas Israel. Kemudian mendiami istana di Yerusalem. Semua karena penyertaan dan perkenanan Tuhan. Tetapi tidak demikian dengan Tabut Allah masih berdiam di dalam tenda.
Daud berniat untuk membangun rumah bagi Tabut Allah jadi tidak berdiam lagi di tenda. Tetapi ternyata berbeda dengan kehendak Allah. Allah ingin yang mendirikan rumah bagi diri-Nya adalah keturunan Daud yaitu Salomo. Daud tidak layak untuk membangun rumah Tuhan karena kehidupan Daud yang penuh dengan darah atau peperangan.
Allah Daud atau Allah Israel kini menjadi Allah orang-orang percaya yaitu Tuhan Yesus Kristus. Tuhan Yesus tidak berdiam di rumah secara fisik atau bangunan. Tetapi berdiam di dalam tubuh atau kehidupan adik-adik atau anak Tuhan.
Adik-adik harus menjaga kekudusan sehingga tubuh adik-adik menjadi tempat kediaman Tuhan Yesus. Tuhan Yesus tidak bisa berdiam dalam tubuh yang tidak kudus. Lakukan Firman Tuhan dalam kehidupan adik-adik sehari-hari maka Firman Tuhan akan menjaga kehidupan adik-adik dan tubuh adik-adik menjadi Bait Tuhan.
JAGA TUBUH ADIK-ADIK SEBAGAI RUMAH TUHAN YESUS UNTUK TETAP KUDUS SEHINGGA TUHAN YESUS BERDIAM DI DALAMNYA.
Tuhan memberkati.
RENUNGKAN :
- Di mana Tuhan Yesus berdiam?
- Mengapa saya harus menjaga kekudusan?
DOA :
( Apa yang Tuhan Yesus sampaikan melalui pembacaan Firman Tuhan hari ini? )