SEMUA SIA-SIA

Semua Sia-Sia

Pengkhotbah 1:1-18

(Ayat 2) Kesia-siaan belaka, kata Pengkhotbah, kesia-siaan belaka, segala sesuatu adalah sia-sia.

Shalom adik-adik,
Dalam menjalani kehidupan orang lebih banyak tertarik pada hal-hal yang tampak secara nyata. Semua orang mengejar perkara duniawi dan kenikmatan hidup, seperti kekayaan, uang, rumah, karir dan lain sebagainya.

Tetapi adik-adik, Salomo dalam Amsalnya mengatakan yang dikejar manusia semua sia-sia. Salomo memiliki semuanya namun merasakan semuanya sia-sia. Kehidupan akan berlalu dengan sia-sia, Salomo tetap akan mati dan meninggalkan semuanya.

Di hadapan manusia Salomo kaya raya, tetapi Salomo tidak merasa kaya di hadapan Allah. Semasa memerintah sebagai raja pikirannya hanya terfokus pada apa yang ada di bumi, semuanya berpusat pada diri sendiri.

Hal ini akan terjadi pada adik-adik bila fokus adik-adik kepada perkara duniawi. Adik-adik mengejar kenikmatan dunia tetapi semuanya tidak akan dibawa pada saat meninggal. Mulailah perhatikan perkara rohani, perkara yang membuat adik-adik dekat dengan Tuhan Yesus. Perkara yang akan kita bawa kepada kekekalan. Perkara yang membuat jiwa-jiwa kenal Tuhan Yesus dan diselamatkan.

JANGAN FOKUS DENGAN PERKARA DUNIA SEBAB SEMUANYA SIA-SIA.

RENUNGKAN:

  • Kenapa banyak orang mengejar perkara dunia?
  • Perkara apa yang harus saya pikir dan lakukan sampai kekekalan?

DOA:
(Apa yang Tuhan Yesus sampaikan melalui pembacaan Firman Tuhan hari ini?)