Yesaya 38:1-22
(Ayat 3) Ia berkata: Ah Tuhan, ingatlah kiranya, bahwa aku telah hidup di hadapan-Mu dengan setia dan dengan tulus hati dan bahwa aku telah melakukan apa yang baik di mata-Mu. Kemudian menangislah Hizkia dengan sangat.
Shalom adik-adik,
Manusia tidak berdaulat atas hidupnya. Kehidupan dan umur manusia ada di tangan Tuhan. Tuhan berdaulat penuh bahkan atas alam semesta.
Raja Hizkia jatuh sakit dan Tuhan sudah menetapkan kematian atas Hizkia. Hizkia menyadari keterbatasannya. Sekalipun raja yang berkuasa tetapi di hadapan Tuhan hanya seperti burung layang-layang yang menciap-ciap (ayat 14).
Adik-adik, di dalam kesakitan dan tidak berdaya, Raja Hizkia merendahkan dirinya di hadapan Tuhan. Hizkia berseru dan mengakui semua dosanya. Tuhan mendengar seruan Hizkia dan perbuatan yang telah dilakukannya. Tuhan kemudian menambahkan umur 15 tahun atas Hizkia. Kesembuhan Hizkia menjadi bukti kedaulatan Tuhan.
Apapun masalah adik-adik miliki sikap seperti Hizkia, percaya kepada Tuhan Yesus sepenuhnya. Semua perbuatan yang adik-adik lakukan dalam melakukan perintah dan kehendak Tuhan Yesus tidak pernah sia-sia. Tuhan Yesus berdaulat atas hidup adik-adik, mendengar seruan dan perbuatan yang adik-adik lakukan.
TUHAN YESUS BERDAULAT ATAS HIDUP ADIK-ADIK, SELALU MENDENGAR SERUAN DAN PERBUATAN ADIK-ADIK.
RENUNGKAN:
- Siapa yang berdaulat atas hidup saya?
- Apa maksudnya berdaulat?
DOA:
(Apa yang Tuhan Yesus sampaikan melalui pembacaan Firman Tuhan hari ini?)