AKUI DOSA DISERTAI TINDAKAN

DH-Akui Dosa Disertai Tindakan
Ezra 10:1-44
(Ayat 11) “Tetapi sekarang mengakulah di hadapan Tuhan, Allah nenek moyangmu, dan lakukanlah apa yang berkenan kepada-Nya dan pisahkanlah dirimu dari penduduk negeri dan perempuan-perempuan asing itu!”

Pengakuan dosa tanpa perbuatan bukanlah pengakuan dosa yang sejati. Pengakuan dosa harus diikuti dengan tindakan sebagai bukti bahwa kita sungguh-sungguh bersedia meninggalkan dosa.

Ezra meminta bangsa Israel untuk membereskan dosa dalam hal perkawinan mereka sebagai bukti bahwa bangsa Israel mau meninggalkan dosa dan hidup kudus di hadapan Allah. Pengakuan dosa yang dilakukan Ezra bukan hanya menyangkut rakyat biasa. Tetapi semua orang Israel, termasuk para imam, para penyanyi serta para penunggu gerbang.

Mereka semua mendapat teguran untuk bertobat. Hal ini menunjukkan bahwa Allah menginginkan agar seluruh umat-Nya menjadi kudus, baik para pemimpin hingga rakyat biasa. Inilah pembaharuan rohani yang dilakukan Allah melalui Ezra setelah mereka kembali ke Yerusalem dari pembuangan.

Allah menginginkan bukan hanya Bait Suci yang harus dibangun secara megah, tetapi setiap umat Tuhan harus memiliki hati dan kehidupan yang kudus sehingga berkenan kepada Allah. Salah satunya adalah dalam hal pernikahan. Allah melarang umat-Nya menikah dengan bangsa lain karena dapat membawa umat-Nya menyembah berhala dan hidup tidak kudus.

PENGAKUAN DOSA YANG DISERTAI TINDAKAN PERTOBATAN HARUS SENANTIASA ADA DALAM KEHIDUPAN KITA SEBAB BAIT SUCI YANG SEBENARNYA ADALAH TUBUH DAN KEHIDUPAN KITA.

Tuhan memberkati.

DOA :
Tuhan, saya mau mengadakan pembaharuan rohani dalam hidup saya. Ampuni setiap dosa dan kesalahan saya. Saya tidak akan mengulanginya lagi. Saya akan menjaga hati dan tubuh yang adalah Bait Allah. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.