ALLAH BERSEMAYAM DI ATAS PUJIAN

DH-Allah Bersemayam Di Atas Pujian
Mazmur 22:1-31
(Ayat 4) Padahal Engkaulah Yang Kudus yang bersemayam di atas puji-pujian orang Israel.

Ayat di atas menjelaskan kepada kita salah satu sifat Allah adalah suka dengan puji-pujian yang dipersembahkan oleh umat-Nya. Daud memberitahukan kepada para biduan juga kepada kita sebagai umat Tuhan bagaimana caranya untuk menghadirkan Allah di dalam kehidupan kita, yaitu dengan puji-pujian.

Tetapi tidak semua puji-pujian dapat menghadirkan Allah. Puji-pujian yang dapat menghadirkan Allah adalah puji-pujian yang memuliakan Allah sehingga membuat Allah tidak kuat untuk tidak hadir. Pada saat kita memuji dan menyembah Allah, sesungguhnya kita sedang menyenangkan Allah.

Puji-pujian ibarat asap dupa yang wangi naik ke sorga ke tempat Allah bertakhta dan Allah mencium wangi-wangian tersebut. Wangi-wangian tersebut kemudian menarik Allah untuk mencari sumbernya dan kemudian Allah bertakhta di atasnya.

Ketika Allah hadir dan bersemayam, maka kemuliaan Allah akan dinyatakan atas umat-Nya. Terang Tuhan akan bercahaya. Terang Tuhan akan mengusir kegelapan yang melingkupi umat-Nya. Kegelapan bisa berupa sakit penyakit, masalah, pergumulan dan lain sebagainya. Semuanya itu akan hilang dan mujizat Allah akan dinyatakan.


JADIKANLAH PUJI-PUJIAN DAN JUGA PENYEMBAHAN KEPADA ALLAH SEBAGAI SUATU GAYA HIDUP, MAKA HIDUP KITA AKAN PENUH DENGAN MUJIZAT


Kalau kita ingin melihat dan mengalami mujizat, jadikan puji-pujian dan juga penyembahan kepada Allah sebagai suatu gaya hidup, maka hidup kita akan penuh dengan mujizat sebab Allah senantiasa disenangkan dan hadir dalam kehidupan kita.

Tuhan memberkati.

DOA :
Tuhan saya akan selalu naikkan puji-pujian dan penyembahan kepada Tuhan dalam hidup saya. Saya percaya Tuhan bertakhta di atasnya. Kasih dan anugrah Tuhan pasti dinyatakan dalam hidup saya. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.