Mazmur 99:1-9
(Ayat 3) Biarlah mereka menyanyikan syukur bagi nama-Mu yang besar dan dahsyat; Kuduslah Ia!Allah yang disembah oleh bangsa Israel adalah Allah yang bersemayam di atas pujian umat-Nya. Oleh karena itu, pemazmur menyampaikan untuk menyanyikan nyanyian syukur bagi Allah yang besar dan dahsyat dan juga kudus.
Meskipun tahu Allah bersemayam di atas puji-pujian tetapi banyak umat Tuhan termasuk juga orang Kristen yang tidak bersungguh-sungguh dalam memuji dan menyembah. Mereka memuji Tuhan sekadarnya padahal mereka tahu kepada siapa pujian itu ditujukan, bukan kepada manusia tetapi kepada Allah pencipta langit dan bumi dengan segala isinya.
Sikap hati dan sikap tubuh sangatlah penting dalam memuji Tuhan. Saat memuji Tuhan hati kita harus benar, tidak ada ganjalan, terbebas dari hal-hal negatif, seperti: sakit hati, iri hati, jengkel, sombong dan sebagainya. Demikian juga sikap tubuh harus mengekspresikannya.
HENDAKNYA KITA MEMUJI TUHAN DENGAN SUNGGUH-SUNGGUH DAN DENGAN SIKAP HATI YANG BENAR, AGAR TUHAN MENYATAKAN HADIRAT-NYA DAN BERTAKHTA DI ATAS PUJIAN DAN PENYEMBAHAN KITA
Ketika kita memuji Tuhan dengan sungguh-sungguh dan dengan sikap hati yang benar, maka Tuhan akan menyatakan kehadiran-Nya di tengah-tengah kita dan bertakhta di atas pujian dan penyembahan kita. Penyembahan adalah ungkapan kekaguman dan penghormatan atas kebesaran, keagungan dan kekudusan Tuhan.
Janganlah memuji dan menyembah Allah karena kebiasaan atau rutinitas, apalagi jika kita tidak hidup dalam kebenaran dan kekudusan. Tuhan tidak akan hadir apalagi berkenan kepada pujian dan penyembahan kita. Milikilah sikap hati yang benar maka Tuhan akan berkenan dengan pujian dan penyembahan kita.
Tuhan memberkati.
DOA :
Tuhan ampuni saya kalau selama ini tidak sungguh-sungguh bahkan asal-asalan ketika memuji dan menyembah Tuhan. Saya akan memuji dan menyembah Tuhan dengan segenap hati, jiwa dan segenap kekuatan sehingga Tuhan bertakhta di atasnya. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.