ALLAH SAKIT HATI

DH-Allah Sakit Hati
1 Raja-raja 14:1-31
(Ayat 9) Sebab engkau telah melakukan perbuatan jahat lebih dari semua orang yang mendahului engkau dan telah membuat bagimu allah lain dan patung-patung tuangan, sehingga engkau menimbulkan sakit hati-Ku, bahkan engkau telah membelakangi Aku.

Sakit hati hanya bisa dialami mahkluk hidup yang memiliki jiwa, perasaan dan kehendak. Oleh karenanya tidak heran banyak manusia yang sakit hatinya karena luka-luka di hatinya yang tidak dibereskan.

Tetapi ternyata dalam pembacaan firman Tuhan di atas, Allah juga sakit hati oleh Yerobeam. Hal ini menunjukkan bahwa Allah adalah suatu pribadi juga. Allah bukan manusia. Manusia juga bukan Allah, walaupun dibuat serupa dengan gambaran Allah, tetapi akibat dosa, gambaran Allah pada manusia menjadi rusak.

Sakit hati Allah berbeda dengan sakit hati pada manusia. Sakit hati yang ada pada Allah adalah sakit hati “ilahi”. Sakit hati yang tidak disebabkan oleh ego atau untuk kepentingan diri sendiri, tetapi karena adanya pelanggaran terhadap perintah-Nya.

Yerobeam melakukan pelanggaran yang Allah sudah tetapkan, yaitu membuat patung-patung tuangan untuk disembah dan dijadikan allah oleh umat Israel. Kemudian mengangkat imam-imam dari kalangan rakyat. Seharusnya jabatan imam hanya boleh dari suku Lewi dan masih banyak ketetapan-ketetapan lainnya yang dilanggar Yerobeam. Allah kemudian mendatangkan malapetaka atas Yerobeam yaitu melenyapkan semua keturunannya.


SETIAP DOSA ATAU PELANGGARAN TERHADAP PERINTAH ALLAH AKAN MENYEBABKAN HATI ALLAH SAKIT DAN TERLUKA DAN AKAN ADA HUKUMAN AKIBATNYA


Setiap dosa atau pelanggaran terhadap perintah Allah akan menyebabkan hati Allah sakit dan terluka. Dan AKAN ADA HUKUMAN AKIBAT PELANGGARAN YANG KITA LAKUKAN KARENA ALLAH ADIL, setiap pelanggaran harus dihukum.

Tuhan memberkati.

DOA :
Tuhan ampuni kalau saya sudah menyakiti hati-Mu dengan ketidaktaatan saya. Saya berusaha untuk tidak menyakiti hati-Mu lagi, Roh Kudus tolong saya untuk saya hidup berkenan kepada-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.