Matius 23:1-39
(Ayat 12) Dan barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.Setiap manusia boleh saja memiliki ambisi dan memang seharusnya memiliki ambisi dalam hidupnya. Ambisi akan menjadi suatu dorongan seseorang untuk mengerjakan sesuatu dengan hasil yang lebih baik. Jika seseorang tidak memiliki ambisi, ia tidak memiliki gairah dalam mengisi kehidupannya.
Pada dasarnya memiliki ambisi itu baik selama masih bisa dikendalikan dengan baik. Tetapi jika tidak, ambisi tersebut akan menghasilkan sikap ambisius. AMBISI YANG POSITIF MENDORONG SESEORANG UNTUK MENGHASILKAN KARYA YANG BAIK dan meraih prestasi yang lebih baik dari sebelumnya.
Sebaliknya, AMBISI YANG NEGATIF ADALAH AMBISI YANG TIDAK SEBANDING DENGAN POTENSI YANG DIMILIKINYA sehingga seseorang akan menempuh segala cara untuk mewujudkan ambisi itu. Di balik ambisi yang negatif, seseorang tidak mau kalah dengan orang lain, ingin memperoleh popularitas, ingin memperoleh pujian, ingin memperoleh kedudukan yang tinggi dengan kekuatan sendiri dan sebagainya.
Kalau ambisi sudah melampaui kehendak Tuhan dan sudah keluar dari jalur Tuhan, ambisi sudah tidak benar dan akan mendatangkan kehancuran. Tuhan mengatakan, “Masakan engkau mencari hal-hal yang besar bagimu sendiri?” (Yeremia 45:5a).
MILIKILAH AMBISI YANG POSITIF ATAU KITA SERAHKAN SEPENUHNYA KEPADA KEHENDAK DAN RENCANA TUHAN
Kita harus dapat membedakan antara ambisi dan kehendak Tuhan. Kehendak dan rencana Tuhan dalam setiap hidup orang percaya akan terjadi tanpa suatu ambisi. Kalau rencana Tuhan maka tak seorangpun dapat menggagalkannya.
Jika Tuhan merendahkan kita, siapa yang sanggup menghalangi-Nya? Tetapi jika Tuhan yang mengangkat kita, siapa yang mampu menahan kehendak-Nya? Bagian kita hanya berserah mengikuti kehendak dan rencana-Nya.
Tuhan memberkati.
DOA :
Tuhan saya serahkan semua rencana dan rancangan ke dalam tangan Tuhan. Tetapi biarlah hanya kehendak Tuhan yang jadi. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.