Yehezkiel 27:1-36
(Ayat 26) Ke lautan luas pendayungmu membawa engkau. Tetapi badai timur melandamu di tengah lautan.
Kita pasti tahu film Titanic yang menceritakan sebuah kapal pesiar mewah. Kapal besar yang sepertinya tidak mungkin akan tenggelam. Tetapi ketika mengarungi samudra Atlantik, kapal menabrak gunung es yang tidak terlihat dari permukaan laut. Dan akhirnya kapal tersebut tenggelam.
Hal yang sama dialami oleh Tirus, sebuah bangsa yang menjadi pusat perdagangan dunia. Letak Tirus yang berada di daerah pesisir membuat banyak bangsa datang berdagang dengannya (ayat 3).
Tetapi Yehezkiel menyampaikan nubuatan kejatuhan Tirus, akan jatuh karena sebuah badai. Bangsa yang menjadi pusat perdagangan akhirnya runtuh.
Demikian hal yang sama dialami murid-murid Yesus ketika mereka berlayar di danau dan Yesus bersama dengan mereka dalam perahu. Mereka diserang badai (Luk. 8:22-25) tetapi badai berlalu ketika mereka membangunkan Yesus.
Demikianlah halnya sebagai anak Tuhan, gelombang badai akan tetap menerpa tetapi badai akan berlalu. Tuhan akan menghardik bila kita datang dan berseru kepada Tuhan.
BADAI PASTI DATANG DAN AKAN BERLALU BILA KITA DATANG KEPADA TUHAN.
RENUNGKAN:
- Kenapa Tuhan izinkan badai datang dalam kehidupan saya?
- Bagaimana supaya badai berlalu?
DOA:
(Apa yang Tuhan Yesus sampaikan melalui pembacaan firman Tuhan hari ini?)