BANGUN DI ATAS DASAR YANG KOKOH

DH-Bangun Di Atas Dasar Yang Kokoh
Yesaya 21:1-17
(Ayat 1) Ucapan ilahi terhadap padang gurun di tepi laut. Seperti puting beliung mendesing lewat di Tanah Negeb, demikianlah datangnya dari padang gurun, dari negeri yang dahsyat.

Kalau angin besar puting beliung datang, rumah-rumah bisa hancur dan roboh. Akan ada angin besar atau pengaruh yang kuat dari iblis yaitu perkara-perkara dosa, kedagingan dan keduniawian yang akan melanda seluruh dunia.

Kemajuan teknologi bukan saja membawa dampak baik, tetapi juga dampak buruk bagi kehidupan manusia bila tidak bisa menguasainya dengan baik dan keserakahan manusia pun dapat membuatnya menjadi tidak baik.

Babel adalah bayangan dari sistem dunia ini dengan segala orang-orangnya, digambarkan sebagai perempuan sundal dan antikris. Mereka adalah sepasang mempelai. Babel adalah pengantin antikris. Mereka adalah lawan gereja sebagai pengantin Kristus, yaitu Anak domba Allah.

Kalau kita, gereja tidak membuat fondasi rohani yang kuat yaitu di atas kebenaran Firman Tuhan, maka akan mudah roboh oleh angin yang besar dan akan melanda seluruh dunia. Gereja atau kekristenan jangan dibuat dari hal-hal yang fana karena tidak kuat dan akan roboh.


KITA HARUS MEMBANGUN KEHIDUPAN KEROHANIAN DI ATAS DASAR KEBENARAN FIRMAN TUHAN


Kita harus membangun kehidupan kerohanian di atas dasar kebenaran Firman Tuhan. Firman Tuhan adalah dasar yang kokoh, Ia adalah batu karang. Mereka yang membangun rumah di atasnya tidak akan roboh sekalipun angin puting beliung datang menerpa.

Tuhan memberkati.

DOA :
Tuhan saya mau bangun kehidupan saya di atas batu karang yang kokoh yaitu Firman Tuhan. Saya percaya ketika badai menerpa saya tidak roboh dan akan tetap berdiri. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.