Ezra 4:1-24
(Ayat 3) Tetapi Zerubabel, Yesua dan para kepala kaum keluarga orang Israel yang lain berkata kepada mereka: “Bukanlah urusan kita bersama, sehingga kamu dan kami membangun rumah bagi Allah kami, karena kami sendirilah yang hendak membangun bagi Tuhan, Allah Israel, seperti yang diperintahkan kepada kami oleh Koresh, raja negeri Persia.”Walaupun rencana membangun kembali bait Allah adalah rencana atau inisiatif Allah, bukan berarti bahwa rencana tersebut bebas dari masalah. Tetapi Tuhan akan menolong orang-orang yang sungguh-sungguh percaya kepada-Nya.
Bangsa Israel menghadapi penduduk sekitar yang ingin membantu dalam pembangunan. Akan tetapi mereka menolak tawaran tersebut karena khawatir bahwa orang-orang tersebut akan mempengaruhi mereka khususnya dalam beribadah. Penduduk sekitarnya adalah penyembah-penyembah berhala.
Mereka belajar dari pengalaman masa lalu yang membuat kerajaan Yehuda dan Israel hancur.
Zerubabel sebagai pemimpin telah mengambil keputusan yang tepat dengan menolak tawaran bantuan penduduk sekitarnya, sekalipun risiko yang berat harus mereka tanggung.Akibat penolakan mereka, mereka bisa tidak disukai oleh penduduk sekitarnya.
MENJAGA KEMURNIAN DALAM BERIBADAH KEPADA ALLAH MERUPAKAN PRINSIP ROHANI YANG HARUS DIPEGANG.
Saat ini, ibadah sering menjadi tidak murni karena terjadinya pencampuran Kekristenan dengan budaya atau tradisi setempat. Hal tersebut sesungguhnya tidak boleh terjadi pada umat Tuhan. Kita hanya boleh beribadah kepada Allah seperti yang ada dalam Alkitab.
Tuhan memberkati.
DOA :
Terima kasih Tuhan, saya akan tetap menjaga kemurnian iman saya hanya kepada Yesus. Saya tidak akan mencampuradukkannya dengan siapa atau apapun juga. Hanya Yesuslah Tuhan dan Juruselamat satu-satunya dalam hidup saya dan kepada-Nya saya beribadah. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.