BERANI MELAWAN ARUS

DH-Berani Melawan Arus
Ibrani 2:1-18
(Ayat 1) Karena itu harus lebih teliti kita memperhatikan apa yang telah kita dengar, supaya kita jangan hanyut dibawa arus.

Melawan arus adalah suatu pekerjaan yang tidak mudah karena memerlukan tenaga yang besar dan juga keberanian. Sering kali ketika kita melawan arus, kita dimusuhi dan dikucilkan. Tetapi orang yang melawan arus untuk kebenaran adalah orang yang memiliki tujuan dalam hidupnya.

Kata “hanyut” adalah suatu kondisi seseorang tidak bisa menguasai keadaan dan malah keadaan yang menguasainya. Hanyut terbawa arus artinya arus yang menguasai. Sering kali seseorang bukannya terbawa hanyut arus tetapi membiarkan dirinya hanyut karena tidak memerlukan tenaga yang besar. Tetapi sering kali arus air berujung air terjun atau sesuatu yang berbahaya.

Yosua dan Kaleb adalah orang-orang yang tidak membiarkan dirinya hanyut terbawa arus. Mereka tetap memberikan laporan yang berbeda dengan sepuluh pengintai. Mereka tahu dampaknya yaitu mereka dimusuhi oleh bangsanya karena laporan yang mereka berikan tidak baik untuk diterima tetapi itu merupakan kebenaran.

Contoh dalam kehidupan berlalu-lintas. Banyak pengendara kendaraan bermotor yang melawan arus, lampu merah tetap jalan dan masih banyak pelanggaran yang lainnya. Semua sudah menjadi sesuatu yang biasa dan seolah-olah di”benar”kan. Sepertinya hal yang wajar karena semua melakukannya.

Sebagai anak-anak Tuhan kita harus berpegang kepada kebenaran. YANG KITA DENGAR ATAU LIHAT BELUM TENTU BENAR DAN BELUM TENTU SUARA YANG TERBANYAK BENAR.

JANGAN TERBAWA ARUS, KITA HARUS MELAWAN ARUS KALAU ITU BUKAN KEBENARAN.

Tuhan memberkati.

DOA :
Tuhan berikan saya kekuatan untuk berani melawan arus bila bukan kebenaran. Saya akan nyatakan kebenaran walaupun berlawanan dengan orang banyak. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.