BERDOA DAN BERPUASA

DH-Berdoa dan Puasa

Yesaya 58:1-14
(Ayat 3) “Mengapa kami berpuasa dan Engkau tidak memperhatikannya juga? Mengapa kami merendahkan diri dan Engkau tidak mengindahkannya juga?” Sesungguhnya, pada hari puasamu engkau masih tetap mengurus urusanmu, dan kamu mendesak-desak semua buruhmu.

Berdoa dan berpuasa adalah sesuatu yang kita lakukan sebagai bentuk merendahkan diri di hadapan Tuhan dan memohon pertolongan-Nya. Puasa bukan hanya sekadar menahan lapar dan haus saja tetapi juga menahan nafsu kedagingan kita.

Orang berpuasa biasanya memiliki suatu tujuan tertentu supaya mendapatkan sesuatu yang diharapkan atau diinginkan atau mungkin karena pergumulan yang dihadapi sangat berat sehingga tidak cukup kalau hanya dengan berdoa saja.

Seringkali kita tidak mengerti arti berpuasa yang sebenarnya, sehingga tidak jarang puasa yang kita lakukan itu menjadi sia-sia. Kita berpuasa tetapi hidup kita belum mengadakan pemberesan dengan Tuhan. Kita masih menyimpan dosa. Hal ini dapat menjadi penghalang hubungan kita dengan Tuhan.

Selain itu, selama berpuasa hati kita masih dipenuhi kekuatiran, sehingga kita sendiri tidak yakin akan pertolongan Tuhan. Hal ini dapat membatasi kuasa Tuhan bekerja sehingga puasa kita menjadi percuma atau sia-sia.

BILA KITA BERPUASA, KITA HARUS PERCAYA DAN BERIMAN SERTA MENYERAHKAN SEPENUHNYA KEPADA TUHAN APA YANG MENJADI PERGUMULAN ATAU KERINDUAN KITA. Selama tujuan doa dan berpuasa tidak menyimpang dari kehendak Tuhan, doa dan puasa kita pasti didengar dan dijawab Tuhan.

DOA :
Tuhan ampuni dosa dan kesalahan saya. Saya bertobat dan berbalik dari jalan-jalan saya yang salah. Saya percaya apa yang saya doakan disertai puasa pasti Tuhan dengar dan Tuhan jawab.
Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.

Tuhan memberkati.