BERIBADAH DENGAN SUKACITA

DH-Beribadah Dengan Sukacita
Mazmur 100:1-5
(Ayat 2) Beribadahlah kepada Tuhan dengan sukacita, datanglah ke hadapan-Nya dengan sorak-sorai.

Pemazmur dalam ayat di atas mengungkapkan bahwa ada sukacita besar berkaitan dengan ibadah kepada Tuhan. Ibadah yang penuh sukacita berkaitan erat dengan pengenalan dan hubungan yang baik dengan Tuhan.


BERIBADAH HARUS DENGAN PENUH SUKACITA KARENA DATANG KEPADA PENCIPTA DAN GEMBALA YANG AGUNG


Pemazmur menyampaikan bahwa beribadah harus dengan penuh sukacita karena datang kepada Pencipta dan Gembala Yang Agung. Menyembah dengan sukacita juga berkaitan dengan kasih anugerah Tuhan sebab Tuhan baik dan penuh kasih setia.

Ketika umat Tuhan sungguh-sungguh menyadari bahwa Tuhan baik dan penuh kasih setia, maka ibadah bukan lagi sekadar rutinitas apalagi terpaksa. Tetapi ibadah akan menjadi suatu kerinduan dari hati umat Tuhan. Tuhan tidak hanya memandang hal-hal yang terlihat secara lahiriah, tetapi juga hati umat-Nya.

Tuhan menghendaki ibadah yang lahir dari hati yang rindu dan haus akan Tuhan. Ibadah yang dari hati tersebut akan menyebabkan ibadah menjadi bergairah dan Tuhan akan disenangkan. Tidak ada alasan bagi kita untuk tidak beribadah dengan sukacita kepada Tuhan.

Tuhan adalah pencipta kita yang mau berkorban dengan mati di kayu salib supaya kita menjadi anak-anak-Nya. Saat kita tahu kondisi kita dan siapa Tuhan, maka kita akan bisa beribadah dengan sukacita.

Tuhan memberkati.

DOA :
Sungguh Tuhan, saya bersyukur untuk semua yang sudah Tuhan lakukan dalam hidup saya. Kalau saya boleh ada sampai saat ini, semua karena anugerah dan kasih Tuhan. Oleh karena itu saya mau beribadah dengan sukacita. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.