BERPAUT KEPADA TUHAN

Pepatah dunia “like father like son” yang pengertiannya kalau anak memiliki sifat atau karakter yang sama dengan ayahnya. Seharusnya tidak berlaku bagi umat atau anak Tuhan, hal ini dibuktikan oleh raja Asa.

Raja Asa tidak sama seperti ayahnya Abiam, sebaliknya keduanya justru bertolak belakang. Abiam hidup dalam segala dosa, tidak sepenuh hati berpaut kepada Allah.

Sebaliknya Asa melakukan apa yang benar di mata Tuhan seperti Daud bapak leluhurnya. Raja Asa menyingkirkan pelacuran dari negerinya dan menjauhkan segala berhala yang dibuat oleh nenek moyangnya (ayat 11-12). Bahkan memecat Maakha neneknya dari jabatan Ibu Suri yang menyembah patung Asyera.

Raja Asa tidak mengikuti ayahnya, tidak tenggelam dalam dosa yang terjadi di dalam keluarga dan lingkungannya melainkan dia tetap berpaut kepada Allah.

Kita juga pasti bisa untuk tidak sama seperti yang pepatah dunia nyatakan bila hal tersebut bertentangan dengan Allah. Kita harus senantiasa berpaut kepada Tuhan karena hanya Tuhanlah sumber kehidupan dan kita akan hidup dalam kasih dan berkat-Nya.

KITA YANG BERPAUT DENGAN TUHAN AKAN HIDUP DALAM KASIH DAN BERKATNYA.