BERSUKACITA DALAM KESESAKAN

DH-Bersukacita Dalam Kesesakan
Mazmur 70:1-6
(Ayat 5) Biarlah bergirang dan bersukacita karena Engkau semua orang yang mencari Engkau; biarlah mereka yang mencintai keselamatan dari pada-Mu selalu berkata: “Allah itu besar!”

Daud sangat gelisah dan ketakutan sebab para musuhnya tiada hentinya berusaha ingin mencelakai dan mencabut nyawanya. Dalam kondisi seperti tersebut di atas, Daud hanya bisa berharap dan mengandalkan Tuhan.

Dalam doanya, Daud mendesak Allah untuk turut campur dan turun tangan dalam persoalan yang sedang dihadapinya. Daud juga berdoa supaya Allah bukan hanya menolong tetapi juga bertindak atas musuh-musuhnya.

Allah tidak pernah mengecewakan orang yang sungguh-sunggup mencari dan berharap kepada-Nya. Daud yakin bahwa orang yang mencari Allah dan mencintai keselamatan-Nya akan memuji Allah. Oleh karenanya Daud mengajak orang-orang benar bersama dengan dirinya bersukacita.

Dalam sukacitanya, Daud merendahkan diri di hadapan Allah. Ia mengungkapkan dirinya sebagai manusia fana dan miskin. Kefanaan Daud membuat dirinya memusatkan hidup dan keselamatannya kepada Allah. Daud menyerahkan semua keputusan kepada Allah. Ia percaya bahwa pertolongan Allah tidak pernah terlambat.


KITA HARUS TERUS BERDOA DAN TETAP BERSUKACITA KARENA PERCAYA TUHAN YESUS PASTI MENOLONG KITA; PERTOLONGAN-NYA TIDAK PERNAH TERLAMBAT


Mungkin keadaan kitapun saat ini seperti Daud dalam kondisi gawat dan terdesak, tetapi kita harus tetap percaya bahwa pertolongan Tuhan tidak pernah terlambat. Kita harus terus berdoa dan bersukacita sebagai bukti kita percaya dan menyerahkan seluruh keberadaan hidup kita kepada Tuhan dan Tuhan pasti menolong kita.

Tuhan memberkati.

DOA :
Tuhan, sekalipun keadaan dan kondisi saya tidak baik, tetapi saya mau bersukacita sebab saya tahu Allah pasti menolong saya dan pertolongan Tuhan tidak pernah terlambat. Saya terima janji Tuhan. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.