BERTOBAT SEBELUM MENYESAL

DH-Bertobat Sebelum Menyesal
2 Tawarikh 33:1-25
(Ayat 12) Dalam keadaan yang terdesak ini, ia berusaha melunakkan hati Tuhan, Allahnya; ia sangat merendahkan diri di hadapan Allah nenek moyangnya.

Penyesalan selalu muncul di belakang atau di kemudian hari. Tidak pernah penyesalan muncul di depan. Oleh karena itu berhati-hatilah dalam bertindak supaya tidak muncul penyesalan akibat tindakan yang salah.

Hal ini yang dialami oleh Manasye. Sebagai raja ia merasa dirinya mampu, kuat, punya kuasa dan harta yang melimpah-limpah. Itulah sebabnya ia tidak lagi menghiraukan firman Tuhan. Manasye hidup dalam ketidaktaatan.

Manasye melakukan kejahatan yang sangat menyakiti hati Tuhan. Manasye lebih memilih mendengar nasihat dari penasihatnya yang jahat dan menuruti rakyatnya daripada mendengar nasihat dari nabi Tuhan. Mendirikan bukit-bukit pengorbanan kepada dewa-dewa dan lebih keji lagi, ia juga rela mengorbankan anak-anaknya sebagai persembahan kepada Baal.

Tuhan kemudian menghukum Manasye dan bangsa Israel dengan menyerahkannya kepada musuh. Tetapi Tuhan panjang sabar dan penuh kasih. Tuhan tetap mengasihi umat-Nya sekalipun Ia menghukum Manasye. Tujuan Tuhan supaya Manasye dan bangsa Israel bertobat.

Setelah keadaan terjepit, Manasye baru menyadari kesalahannya. Ia datang kepada Tuhan dan minta pengampunan. Melihat kesungguhan hati dan pertobatan Manasye dan umat-Nya, hati Tuhan luluh dan melepaskan mereka dari tangan Asyur. Manasye kemudian hidup dalam pertobatan.


JIKA SAAT INI KEHIDUPAN KITA JAUH DARI TUHAN, KITA HARUS BERTOBAT


Jika saat ini kehidupan kita jauh dari Tuhan, kita harus bertobat. JANGAN SAMPAI TUHAN MENIMPAKAN MASALAH ATAU PENGHUKUMAN ATAS KITA, BARU KITA MENYESAL DAN BERTOBAT.

Tuhan memberkati.

DOA :
Tuhan ampuni saya kalau selama ini sering kali tidak taat kepada perintah Tuhan. Tuhan saya minta ampun dan bertobat. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.