Matius 20:1-34
(Ayat 26) Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu.Yesus mengajarkan kepada murid-murid-Nya bagaimana menjadi yang terbesar, artinya menjadi orang yang terkemuka, paling dihormati, disegani dan lain sebagainya. Dunia mengajarkan kalau ingin menjadi yang terbesar atau nomor satu, orang harus memiliki kelebihan, kepintaran atau keahlian lebih dari yang lain.
Hal ini disebabkan karena manusia memiliki sifat atau dampak daripada dosa. Akibat dosa manusia selalu ingin dihargai, dipandang, dihormati dan lain sebagainya. Manusia sulit untuk menghargai, mengakui, menghormati orang lain. Terlebih lagi bila status sosial, intelektual, usia dan lain sebagainya kurang.
Tetapi apa yang Yesus ajarkan sangat berbeda atau bertolak belakang dengan cara dunia. Yesus mengajarkan kalau ingin menjadi yang terbesar harus menjadi pelayan di antara mereka, artinya melayani mereka. Bukan menjadi yang dilayani tetapi menjadi hamba mereka.
Yesus tidak hanya mengajarkan tetapi juga melakukannya ketika di dunia. Yesus adalah Allah tetapi ketika ada di dunia, Dia meninggalkan ke Allahan-Nya dan menjadi manusia, menjadi seorang hamba, lahir di kandang domba, merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati di kayu salib. Itulah sebabnya Allah meninggikan dan mengaruniakan kepada Yesus nama di atas segala nama (Filipi 2:9).
Yesus sudah mengajarkan, melakukannya dan sudah terbukti hasilnya, Yesus menjadi yang terbesar. KALAU KITA INGIN MENJADI YANG TERBESAR, JADILAH SEORANG HAMBA YANG MELAYANI. MAKA TUHAN YANG AKAN MENGANGKAT DAN MENINGGIKAN KITA.
Tuhan memberkati.
DOA :
Tuhan saya mau melayani sesama manusia supaya saya menjadi yang terbesar. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.