Kisah Para Rasul 11:1-30
(Ayat 26) Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhialah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen.Barnabas dan Saulus diutus ke Antiokhia karena banyaknya orang-orang yang bertobat dan menjadi murid Yesus di sana. Mereka kemudian tinggal di Antiokhia bersama dengan murid-murid Yesus. Mereka mengajarkan tentang Yesus dan bagaimana hidup sebagai murid-murid Yesus.
Gaya hidup berbeda yang dimiliki oleh murid-murid Yesus membuat akhirnya terbentuk kelompok masyarakat baru di Antiokhia yaitu kelompok pengikut Yesus. Mereka kemudian disebut orang Kristen yang artinya murid-murid Kristus (ayat 26). Mereka memiliki gaya hidup yang berbeda dengan gaya hidup masyarakat sekitarnya.
Jemaat Antiokhia yang menjadi murid Kristus memiliki empat ciri yang menonjol, yaitu:
- Setia kepada Tuhan dan mau diajar. Barnabas dan Saulus melayani mereka dan mengajar kebenaran firman Tuhan (ayat 22-26) dan dengan setia seperti seorang murid mereka belajar.
- Murah hati. Mereka mengumpulkan persembahan dan membantu jemaat Yudea yang sedang kelaparan (ayat 27-30).
- Hidup dalam persekutuan yang kuat di antara mereka (ayat 1).
- Memiliki misi dan menjalankannya. Ketika Roh Kudus meminta Barnabas dan Saulus untuk pergi ke ladang misi. Mereka merelakan keduanya pergi (ayat 2-3).
GEREJA ATAU MURID-MURID YESUS HARUS MENJADI TERANG DAN GARAM bagi jemaat maupun lingkungannya. Kehadiran mereka harus dirasakan dan menjadi berkat bagi orang-orang di sekitarnya. Jemaat Antiokhia memberikan teladan sebagai murid-murid Yesus.
Mari mulai dari diri kita dan dari lingkup yang kecil. Kita menjadi murid-murid Yesus yang menjadi berkat bagi mereka. Miliki keempat ciri-ciri murid Yesus di Antiokhia.
Tuhan memberkati.
DOA :
Tuhan saya adalah murid Tuhan. Saya akan pakai hidup saya untuk menjadi berkat bagi teman-teman dan lingkungan tempat saya tinggal. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.