CURAHKAN HUJAN-MU

DH-Curahkan Hujan-Mu
Yesaya 44:1-28
(Ayat 3) Sebab Aku akan mencurahkan air ke atas tanah yang haus, dan hujan lebat ke atas tempat yang kering. Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas keturunanmu, dan berkat-Ku ke atas anak cucumu.

Salah satu syarat untuk adanya suatu kehidupan, yaitu adanya air. Tidak ada makhluk hidup yang bisa hidup tanpa air. Bahkan ibarat suatu tanah kering dan gersang yang haus akan air, atau suatu musim kemarau yang panjang yang membuat tanah kering dan retak-retak atau pecah karena perlu air.

Bila turun hujan lebat yang membasahi, mengairi dan meresapi tanah itu, maka tumbuh-tumbuhan kembali bertunas, udara kembali segar dan kehidupan kembali pulih. Semua makhluk hidup lainnya akan bermunculan.

Demikianlah nabi Yesaya melukiskan Roh Kudus, ibarat hujan lebat yang turun ke tanah yang kering dan tandus. Hujan lebat menggambarkan peran Roh Kudus yang Tuhan berikan kepada umat-Nya, yaitu: menghidupkan dan memulihkan. Seperti itulah kehidupan manusia tanpa Roh Allah yaitu kering, gersang dan tidak ada kehidupan.

Mungkin ada saatnya kita mengalami kehidupan seperti tanah kering atau tanah perlu air di musim kemarau yang panjang. Pergumulan dan persoalan hidup yang begitu beratnya menghimpit hidup kita dan kita tidak melihat jalan keluarnya.


KITA BUTUH ROH ALLAH UNTUK MENGHIDUPKAN KEMBALI HATI KITA YANG TANDUS DAN GERSANG


Kita perlu hujan lebat yang mengguyur dan menghapuskan kekeringan dan menghidupkan kembali kehidupan dalam hidup kita. Kita butuh Roh Allah untuk menghidupkan kembali hati kita yang tandus dan gersang. Kita harus benar-benar merindukan hujan lebat dicurahkan atas hidup kita.

Tuhan memberkati.

DOA :
Tuhan penuhi saya setiap hari dengan Roh Kudus sehingga hati saya tidak gersang tetapi selalu penuh dengan kehidupan. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.