DAMPAK BERJUMPA DENGAN TUHAN

Paulus setelah ditangkap kemudian dihadapkan ke Mahkamah Agama dan di hadapan imam kepala, ahli-ahli Taurat, orang-orang Farisi dan orang-orang Saduki (Kis. 22) mempertanggungjawabkan apa yang sudah dilakukannya yaitu menyampaikan pengajaran Yesus yang membuat sebagian orang-orang Yahudi dan non Yahudi menjadi pengikut Yesus.

Sungguh luar biasa iman Paulus, sekalipun dalam kondisi di bawah tekanan dan ancaman orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat yang akan membunuhnya karena pemberitaan yang disampaikan tentang Yesus yang bertentangan dengan mereka, Paulus tetap mengatakan apa yang menjadi keyakinan dan imannya.

Ancaman dan tekanan tidak mengubahkan iman dan pendirian Paulus tentang Yesus dan pengajaran-Nya. Bahwa apa yang Yesus ajarkan adalah suatu kebenaran termasuk adanya kebangkitan orang mati (ayat 6). Hati nuraninya tetap murni di hadapan Allah.

Paulus berubah total dari seorang penganiaya dan pembunuh murid-murid Yesus menjadi murid Yesus, bahkan Paulus menjadi seorang yang berdiri di barisan depan menyebarkan ajaran Yesus. Perjumpaannya dengan Tuhan secara pribadi (Kis. 22) membuatnya menjadi terbuka akan Kebenaran dan tahu siapa Yesus sesungguhnya.

Kalau selama ini kita belum berani memberitahukan tentang kebenaran, KITA PERLU DAN HARUS MENGALAMI PERJUMPAAN SECARA PRIBADI DENGAN TUHAN. BUKA HATI DAN IZINKAN TUHAN MENJAMAH KITA KEMBALI. PERJUMPAAN SECARA PRIBADI DENGAN TUHAN AKAN MEMBUAT KITA TAHU KEBENARAN, HATI NURANI KITA AKAN KEMBALI DIMURNIKAN. DAN KITA AKAN BERANI MENYAMPAIKAN KEBENARAN YANG SESUNGGUHNYA. BAHWA YESUS ADALAH JALAN KEBENARAN DAN HIDUP (Yoh.14:6).

Tuhan memberkati.

DISKUSIKAN :

1. Apakah anda sudah mengalami perjumpaan dengan Tuhan?
2. Bagaimana anda mengalami perjumpaan dengan Tuhan? Ceritakan!
3. Apa dampak perjumpaan dengan Tuhan?

DOA :
Terima kasih Tuhan, Tuhan telah menjamah saya kembali. Saya akan nyatakan kasih Tuhan kepada jiwa-jiwa. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.