DAMPAK PERJUMPAAN DENGAN TUHAN

DH-Dampak Perjumpaan Dengan Tuhan
Kisah Para Rasul 23:1-35
(Ayat 1) Sambil menatap anggota-anggota Mahkamah Agama, Paulus berkata: “Hai saudara-saudaraku, sampai kepada hari ini aku tetap hidup dengan hati nurani yang murni di hadapan Allah.”

Paulus setelah ditangkap kemudian dihadapkan ke Mahkamah Agama dan di hadapan imam kepala, ahli-ahli Taurat, orang-orang Farisi dan orang-orang Saduki (Kisah 22) untuk mempertanggungjawabkan apa yang sudah dilakukannya. Ia menyampaikan pengajaran Yesus yang membuat sebagian orang-orang Yahudi dan non Yahudi menjadi pengikut Yesus.

Sungguh luar biasa iman Paulus, sekalipun dalam kondisi di bawah tekanan dan ancaman orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat yang akan membunuhnya karena pemberitaan yang disampaikan tentang Yesus yang bertentangan dengan mereka, Paulus TETAP MENGATAKAN APA YANG MENJADI KEYAKINAN DAN IMANNYA.

Ancaman dan tekanan tidak mengubahkan iman dan pendirian Paulus tentang Yesus dan pengajaran-Nya. Bahwa apa yang Yesus ajarkan adalah suatu kebenaran termasuk adanya kebangkitan orang mati (ayat 6). Hati nuraninya tetap murni di hadapan Allah.

Paulus berubah total dari seorang penganiaya dan pembunuh murid-murid Yesus menjadi murid Yesus. Bahkan Paulus menjadi seorang yang berdiri di barisan depan menyebarkan ajaran Yesus. Perjumpaannya dengan Tuhan secara pribadi (Kisah 22) membuatnya menjadi terbuka akan kebenaran dan tahu siapa Yesus sesungguhnya.

Kalau selama ini kita belum berani memberitahukan tentang kebenaran, kita perlu dan harus mengalami perjumpaan secara pribadi dengan Tuhan. PERJUMPAAN SECARA PRIBADI DENGAN TUHAN AKAN MEMBUAT KITA TAHU KEBENARAN. Hati nurani kita akan kembali dimurnikan. Dan kita akan berani menyampaikan kebenaran yang sesungguhnya, bahwa Yesus adalah jalan kebenaran dan hidup (Yohanes 14:6).

Tuhan memberkati.

DOA :
Tuhan saya rindu semua jiwa-jiwa mengenal Tuhan Yesus dan diselamatkan. Saya akan sampaikan kebenaran bahwa Yesus adalah Juruselamat umat manusia. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.