DARAH ANAK DOMBA

Yohanes dalam penglihatan melihat sekelompok besar orang-orang berjubah putih. Mereka berdiri di hadapan tahta Anak Domba (ayat 9). Jubah yang mereka pakai dicuci oleh darah Anak Domba sehingga menjadi putih. Mereka diluputkan dari masa aniaya yang akan terjadi atas dunia.

Darah Anak Domba adalah darah Tuhan Yesus yang memberikan diri mati di kayu salib sebagai korban. Darah mengalir melalui luka-luka di tubuh-Nya. Jubah mereka menjadi putih dibasuh darah Tuhan Yesus.

Melalui pengorbanan Yesus maka orang dilayakkan di hadapan Allah. Darah Domba Allah telah melepaskan mereka dari kesusahan besar. Pengorbanan Yesus membuat kasih karunia tercurah dan bukan usaha manusia.

Tetapi sebelum semuanya terjadi atau masa kesusahan besar yang disebut masa tribulasi. Allah mengangkat gereja-Nya, yaitu mereka yang sudah ditebus oleh darah Anak Domba. Mereka tidak mengalami masa kesusahan besar, sebaliknya mengalami pesta kawin Anak Domba di awan-awan permai (1 Tes. 4:16).

Perumpamaan lima gadis bodoh dan lima gadis bijak (Mat. 25:1-13) menjadi salah satu peringatan supaya kita tidak mengalami masa aniaya. Karena tidak ada yang tahu kapan waktunya, kita harus hidup berjaga-jaga. Hidup benar dan melakukan semua perintah Tuhan sampai garis akhir.

DARAH ANAK DOMBA MELUPUTKAN KITA DARI MASA ANIAYA BILA HIDUP BENAR DAN BERJAGA-JAGA.

RENUNGKAN:

• Apa yang membuat saya layak dan benar di hadapan Tuhan?
• Siapa yang dimaksud Anak Domba?

DOA:
(Apa yang Tuhan Yesus sampaikan melalui pembacaan firman Tuhan hari ini?)