DIBERKATI UNTUK MEMBERKATI

Ada suatu hukum yang tidak tertulis dalam dunia ini yang mengajarkan: mata ganti mata, tangan ganti tangan, pukulan ganti pukulan, dan lain sebagainya. Hukum dunia ini mengajarkan tentang keadilan, dan kalau dilihat dari kacamata dunia, apa yang diajarkan memang adil, apa yang diterima sama dengan apa yang diberikan/dibalas.

Hukum dunia bukan hukum Tuhan dan kedua hukum tersebut berbeda bahkan saling bertolak belakang. Tuhan menyampaikan hukum-Nya kepada Petrus, melarang untuk membalas perlakuan tidak baik yang diterima orang-orang Kristen bahkan menyuruh untuk memberkati orang yang menyakitinya.

Apapun bentuk perlakuan buruk yang kita terima, mungkin difitnah, dicaci maki, dipukul dan lain sebagainya; kita tidak boleh membalasnya dengan hal yang sama, tetapi malah kita harus memberkati orang yang sudah memperlakukan kita dengan tidak baik.

Kita mempunyai panggilan khusus sebagai anak-anak Allah yaitu untuk memperoleh berkat. Tetapi berkat yang Allah berikan bukan untuk kita nikmati sendiri, ada berkat orang lain juga yang Allah berikan kepada kita untuk disalurkan. Jangan kita tahan berkat tersebut (Amsal 3:27); agar merekapun mengalami kasih dan kebaikan Tuhan.

SEBAGAI ANAK-ANAK TUHAN, KITA MEMPUNYAI PANGGILAN KHUSUS YAITU DIBERKATI UNTUK MEMBERKATI

Sebagai anak-anak Tuhan, kita mempunyai panggilan khusus yaitu diberkati untuk memberkati. Jadi panggilan kita sebagai anak Allah adalah untuk memberkati bukan untuk membalas apa yang kita terima termasuk perlakuan-perlakuan yang tidak baik atau tidak menyenangkan karena pembalasan adalah haknya Tuhan (Rom. 12:19).

Tuhan memberkati.

DOA :
Terima kasih Tuhan untuk berkat yang sudah Tuhan siapkan bahkan sudah Tuhan berikan. Berkat yang saya terima akan saya pakai untuk memuliakan Tuhan. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.