Lukas 2:1-52
(Ayat 52) Dan Yesus makin bertambah besar dan bertambah hikmat-Nya dan besar-Nya, dan makin dikasihi oleh Allah dan manusia.Setiap manusia pasti ingin dikasihi baik oleh Allah dan juga oleh manusia. Dikasihi adalah merupakan kebutuhan dasar dari manusia. Manusia diciptakan serupa dan segambar dengan Allah (Kejadian 1:26) dan karena Allah adalah kasih (1 Yohanes 4:8) maka manusia perlu kasih dalam kehidupannya baik sebagai objek untuk dikasihi juga sebagai subjek untuk menyalurkan kasihnya.
Walaupun Yesus adalah Allah tetapi ketika Yesus ada di dunia, Ia mengosongkan diri-Nya dan mengambil rupa seorang hamba dan menjadi sama dengan manusia (Filipi 2:7), artinya Yesus 100% manusia. Sebagai manusia Yesus melakukan semua yang dilakukan manusia.
Yesus tinggal bersama orang tua-Nya selama 30 tahun. Ia disunat pada umur 8 hari, mengalami pergumulan yang sama seperti manusia tetapi Ia tidak berbuat dosa (Ibr. 4:15). Dan masih banyak lagi yang Yesus lakukan sebagai manusia yang dilakukan manusia pada umumnya.
Tetapi satu contoh dan teladan yang Yesus lakukan yang jarang atau mungkin tidak pernah dilakukan manusia yang membuat Yesus dikasihi Allah dan juga manusia, yaitu: “Aku harus berada di dalam rumah Bapa-Ku” (Lukas 2:49). Perkataan Yesus menunjukkan keakraban PERSEKUTUAN DENGAN BAPA-NYA.
Yesus menjalin hubungan yang akrab dengan Bapa-Nya yang di sorga setiap hari. Persekutuan yang terus dipelihara sampai akhir kehidupan-Nya di bumi (Matius 14:23). Bila kita ingin dikasihi Allah dan manusia, KITA HARUS MENJAGA KEAKRABAN DENGAN TUHAN SETIAP HARI, MEMBANGUN HUBUNGAN, BERSEKUTU DENGAN TUHAN.
Tuhan memberkati.
DOA :
Tuhan saya mau membangun hubungan dengan Tuhan setiap hari. Saya percaya kasih anugerah Tuhan tercurah berlimpah-limpah atas hidup saya. Hidup saya memuliakan Tuhan dan menjadi terang bagi jiwa-jiwa.