DOA BERKAT

DH-Doa Berkat
Bilangan 6:1-27
(Ayat 23) Berbicaralah kepada Harun dan anak-anaknya: Beginilah harus kamu memberkati orang Israel, katakanlah kepada mereka.

Tuhan menyuruh Harun dan putra-putranya sebagai imam untuk memberikan berkat kepada bangsa Israel sebagai umat Tuhan dalam doa berkat (ayat 24-26). Kata berkat dalam bahasa Ibraninya “barukh / barak” dalam konteks di atas artinya Tuhan memberikan sesuatu yang baik kepada pihak yang diberkati-Nya (Kejadian 1:28; 12:2).

Dalam doa berkat tersebut, setiap barisnya memakai subjek Tuhan. Menyatakan dan menegaskan bahwa Allahlah satu-satunya sumber berkat dan pertolongan. Hanya nama-Nya yang patut menjadi dasar semua penyembahan umat-Nya (ayat 27).

Dalam setiap baris memiliki dua kata kerja. Kata kerja pertama menunjukkan gerakan Allah untuk: memberkati, menyinari dan menghadapkan wajah-Nya yang ditujukan kepada umat-Nya. Sedangkan kata kerja kedua, menunjukkan pekerjaan-Nya: melindungi, memberi kasih karunia dan damai sejahtera kepada umat-Nya.

DOA BERKAT YANG DISAMPAIKAN OLEH IMAM MENUNJUKKAN INISIATIF ALLAH UNTUK MENDEKAT DAN MEMBERKATI UMAT-NYA DAN KEMUDIAN MELAKUKAN KARYA PEMELIHARAAN ATAS MEREKA.

Sampai saat ini berkat dan pemeliharaan Allah tersebut tetap berlaku bagi umat-Nya. Doa berkat yang disampaikan oleh imam tetap dilakukan hingga sekarang oleh sebagian besar gereja-gereja. Doa berkat disampaikan selesai ritual keagamaan atau ibadah dan sebelum jemaat pulang.

Tetapi sayang sekali banyak umat Tuhan yang sudah pulang dulu sebelum doa berkat disampaikan. Padahal sesungguhnya doa berkat yang disampaikan merupakan bagian yang tidak kalah penting dalam ibadah.

Tuhan memberkati.

RENUNGKAN :

  1. Apakah saya selalu menerima doa berkat dalam setiap ibadah?
  2. Kapan saya menerima doa berkat?
DOA :
( Apa yang Tuhan Yesus sampaikan melalui pembacaan Firman Tuhan hari ini? )