GEMBALA YANG PANDIR

DH-Gembala Yang Pandir
Zakharia 11:1-17
(Ayat 17) Celakalah gembala-Ku yang pandir, yang meninggalkan domba-domba! Biarlah pedang menimpa lengannya dan menimpa mata kanannya! Biarlah lengannya kering sekering-keringnya, dan mata kanannya menjadi pudar sepudar-pudarnya!

Gembala dalam kekristenan adalah orang yang bertugas menuntun dan menjaga domba atau umat Tuhan. Kata “menuntun” memiliki pengertian bahwa semua yang menjadi kewajiban umat Allah berada dalam pengawasan sang gembala.

Kata “menjaga” merupakan kata kerja yang bertujuan agar semua yang menjadi tanggung jawabnya supaya memiliki kelangsungan hidup yang lebih baik. Tetapi gembala yang pandir atau tidak berguna meninggalkan domba-dombanya. Tidak mencari yang hilang, tidak menyembuhkan yang luka, tidak memelihara yang sehat, melainkan memakan daging yang gemuk (ayat 16).

Ada waktunya kelak Tuhan akan meminta pertanggungjawaban kepada para gembala yang dipercayakan menggembalakan domba-domba-Nya. Tuhan sudah menyiapkan suatu hukuman bagi gembala yang pandir karena melalaikan tugasnya.

Gembalakanlah domba-domba-Ku! kata Tuhan kepada murid-Nya (Yoh. 21:15-17). Kalau kita mengasihi Tuhan maka kita akan melakukan perintah-Nya untuk menggembalakan domba-domba yang Tuhan percayakan dengan baik.

SETIAP ORANG PERCAYA ADALAH GEMBALA DAN AKAN SELALU ADA DOMBA-DOMBA YANG TUHAN PERCAYAKAN, mungkin domba itu berupa keluarga kita, bawahan di kantor atau di pekerjaan, di komunitas dan lain sebagainya. Mereka harus digembalakan dengan baik.

Tuhan memberkati.

DOA :
Tuhan… ampuni saya kalau tidak menggembalakan jiwa-jiwa yang Tuhan percayakan, saya sudah menjadi gembala yang pandir. Saya bertobat Tuhan dan berjanji akan menjadi gembala yang baik. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.