Kejadian 25:1-34
(Ayat 33) Kata Yakub: “Bersumpahlah dahulu kepadaku.” Maka bersumpahlah ia kepada Yakub dan dijualnyalah hak kesulungannya kepadanya.Esau memandang rendah hak kesulungan yang menjadi miliknya. Bahkan Esau menjual hak kesulungannya kepada Yakub, adiknya dengan sepiring kacang merah. Hak kesulungan hanya dimiliki oleh anak sulung sejak dilahirkan. Anak sulung memiliki posisi yang sangat penting di mata Tuhan bahkan anak sulung Tuhan nyatakan menjadi milik Tuhan (Kel. 13:2).
Bagi umat Tuhan (Perjanjian Lama) yang memiliki anak sulung harus menebusnya dengan seekor domba. Hak kesulungan memiliki pengertian secara rohani. Seorang yang mempunyai hak kesulungan berarti berhak menjadi imam dari seluruh keluarganya, menjadi perantara Tuhan dengan anggota keluarganya.
Seorang yang mempunyai hak kesulungan akan mewarisi otoritas Ilahi dari bapaknya dalam hal kepemimpinan. Esau memandang rendah hak kesulungan, hal yang begitu Ilahi, sebuah kesempatan untuk berhubungan karib dengan Tuhan. Esau lebih mementingkan hal-hal yang duniawi sehingga rela menukar hak sulungnya dengan sepiring kacang merah.
HAK KESULUNGAN BERBICARA TENTANG PERKARA ROHANI; ORANG YANG LEBIH MEMPERHATIKAN HAL-HAL ROHANI BIASANYA MEMILIKI KEDEKATAN HUBUNGAN DENGAN TUHAN
HAK KESULUNGAN BERBICARA TENTANG PERKARA ROHANI. Banyak orang yang mengabaikan hal-hal yang rohani, mereka lebih mengutamakan perkara duniawi. Perkara atau hal-hal rohani adalah hal-hal yang berhubungan dengan Tuhan. ORANG YANG LEBIH MEMPERHATIKAN HAL-HAL ROHANI BIASANYA MEMILIKI KEDEKATAN HUBUNGAN DENGAN TUHAN.
Kitapun merupakan yang sulung dari semua ciptaan Tuhan. Oleh karena itu kita memiliki hak kesulungan secara rohani. Selain itu, kita juga merupakan ahli waris dari takhta Kerajaan Allah karena kita anak-anak Allah (Rom. 8:14-17).
Tuhan memberkati.
DOA :
Terima kasih Tuhan, saya memiliki hak kesulungan dari semua ciptaan Tuhan. Saya akan pakai untuk kemuliaan Tuhan. Dalam Nama Tuhan Yesus, Amin.