HARGAI PENGORBANAN YESUS

DH-Hargai Pengorbanan Yesus
Imamat 17:1-16
(Ayat 3-4) Setiap orang dari kaum Israel yang menyembelih lembu atau domba atau kambing di dalam perkemahan atau di luarnya, tetapi tidak membawanya ke pintu Kemah Pertemuan, untuk dipersembahkan sebagai persembahan kepada Tuhan di depan Kemah Suci Tuhan, hal itu harus dihitungkan kepada orang itu sebagai hutang darah, karena ia telah menumpahkan darah, dan orang itu haruslah dilenyapkan dari tengah-tengah bangsanya.

Korban persembahan adalah hal yang sangat penting di dalam tata ibadah umat Tuhan di Kemah Suci. Oleh karenanya baik korban yang dipersembahkan maupun orang yang mempersembahkannya harus dipersiapkan sedemikian rupa termasuk tata urutannya dan mengikuti aturan yang sudah Allah tetapkan.

Setiap umat Tuhan yang menyembelih lembu atau domba di dalam atau di luar perkemahan harus secepatnya membawanya ke pintu perkemahan. Jika tidak maka orang itu akan dihitungkan hutang darah. Dan hukumannya akan dilenyapkan dari tengah-tengah bangsanya karena dianggap melecehkan upacara mempersembahkan korban yang Tuhan tetapkan.

Hal ini juga pernah terjadi pada masa para rasul, pada saat Ananias dan Safira menjual sebidang tanah dan kemudian meletakkan persembahannya di kaki Rasul Petrus dan rasul yang lainnya. Mereka memberi persembahan dan sepertinya kelihatan baik, tetapi kesungguhan hati mereka dalam memberikan persembahan tidak ada (Kis. : 5:2-3).

Ketika mendengar perkataan Rasul Petrus, baik Ananias maupun Safira secara bergiliran nyawa mereka putus. Keduanya dilenyapkan Allah sebab dianggap melecehkan persembahan kepada Allah.


KITA DIINGATKAN UNTUK MENGHARGAI DAN MENGHORMATI KORBAN TUHAN YESUS DI KAYU SALIB UNTUK MENEBUS DOSA-DOSA KITA


Melalui peristiwa tersebut dan juga pembacaan kitab Imamat 17, kita diingatkan untuk menghargai dan menghormati korban Tuhan Yesus di kayu salib untuk menebus dosa-dosa kita, melalui ucapan, tindakan dan perbuatan kita yang memuliakan Allah.

Tuhan memberkati.

DOA :
Ampuni saya Tuhan kalau selama ini tidak menghargai pengorbanan Yesus. Perbuatan, kelakuan bahkan karakter saya masih belum berubah. Mulai hari ini saya akan perbaiki dan berubah. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.