2 Petrus 3:1-18
(Ayat 10) Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap.Hari Tuhan adalah hari di mana Tuhan menyatakan murka-Nya atas dunia ini atau disebut juga hari penghukuman. Akan banyak darah, api dan gumpalan-gumpalan asap di mana-mana. Matahari akan berubah menjadi gelap gulita, bulan menjadi darah Dunia (Yoel 2:30-31).
Kapan terjadinya hari Tuhan tidak ada yang tahu, bahkan Tuhan Yesus pun sebagai manusia (bukan sebagai Allah) tidak tahu kapan terjadinya hari itu. Yang tahu hanya Allah Bapa (Mar. 13:32). Hari Tuhan datangnya seperti pencuri. Seorang pencuri ketika akan melakukan aksinya yaitu mencuri tidak pernah memberitahu korbannya.
Demikan juga halnya dengan hari Tuhan. Hari Tuhan akan dialami dan menimpa dunia dan segala isinya, termasuk manusia. Tidak ada tempat yang aman dan terlindung untuk luput dari hari Tuhan. Tetapi sebelum hari Tuhan dicurahkan, Tuhan akan mengangkat gereja-Nya atau orang-orang percaya ke awan-awan permai untuk bertemu dengan Tuhan dan mengalami pesta kawin Anak Domba Allah yaitu Tuhan Yesus.
KITA HARUS MEMPERSIAPKAN DIRI SEBAIK-BAIKNYA UNTUK MENGALAMI PENGANGKATAN OLEH TUHAN KE AWAN-AWAN PERMAI SEHINGGA KITA TIDAK MENGALAMI HARI TUHAN
Tetapi tidak semua orang-orang percaya akan diangkat oleh Tuhan. Oleh karena itu, Kita harus mempersiapkan diri sebaik-baiknya untuk mengalami pengangkatan oleh Tuhan ke awan-awan permai sehingga kita tidak mengalami hari Tuhan yang akan menimpa dunia ini.
Petrus menyampaikan pesan untuk kita di dalam masa penantian datangnya hari Tuhan untuk hidup kudus, tak bercacat dan bernoda di hadapan Tuhan dan senantiasa hidup berdamai dengan Tuhan (ayat 14), sehingga kita mengalami pengangkatan dan diluputkan dari hari murkanya Tuhan.
Tuhan memberkati.
DOA :
Tuhan saya mau hidup kudus dan benar dan melakukan semua perintah Tuhan sehingga saya diluputkan dari hari murka Tuhan. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.