Yehezkiel 15:1-8
(Ayat 6) Oleh sebab itu beginilah firman Tuhan Allah: Seperti kayu anggur di antara kayu-kayu di hutan, yang Kulemparkan ke dalam api untuk dibakar, begitulah Aku lakukan terhadap penduduk Yerusalem.
Perjanjian Lama menggambarkan umat Israel sebagai pohon anggur. Satu hal yang Allah selalu inginkan dari setiap pohon anggur yaitu berbuah dan kalau tidak berbuah maka pohon anggur akan ditebang dan dicampakkan ke dalam api. Dan bangsa Israel tidak berbuah.
Mereka tidak berbuah karena tidak setia kepada Allah, tidak sepenuh hati menyembah Allah dan tidak mentaati seluruh firman-Nya. Sama seperti batang kayu pohon yang tidak berbuah akan dilemparkan ke dalam api, mereka juga dibuang.
Demikian halnya dengan kita sebagai orang percaya. Kita adalah umat Tuhan bahkan menjadi anak Tuhan melalui iman kepada Tuhan Yesus. Dicangkokkan menjadi keturunan Abraham secara rohani dan mendapatkan semua janji Tuhan (Gal. 3:29).
Ranting harus tetap melekat pada batang pohonnya agar dapat berubah. Dan kita sebagai ranting yang dicangkokkannya harus tetap melekat kepada Yesus sebagai pokok anggur, maka akan ada buah-buah yang dihasilkan.
Kita akan berbuah, buah pertobatan, buah roh, buah jiwa-jiwa dan buah lainnya. Buah yang memuliakan Allah, bisa dinikmati dan menjadi berkat bagi banyak orang di sekeliling kita.
HIDUP KITA HARUS BERBUAH KALAU TIDAK AKAN DIBUANG KE DALAM DAPUR API.
RENUNGKAN:
- Mengapa Tuhan mau saya berbuah?
- Buah apa yang sudah saya hasilkan?
DOA:
(Apa yang Tuhan Yesus sampaikan melalui pembacaan firman Tuhan hari ini?)