HATI-HATI DALAM MEMBERI NASIHAT

DH-Hati-hati Dalam Memberi Nasihat
Ayub 16:1-22
(Ayat 2) “Hal seperti itu telah acap kali kudengar. Penghibur sialan kamu semua!”

Kehilangan keluarga, harta benda dan penderitaan fisik, membuat Ayub menderita. Teman-temannya yang sangat diharapkan dapat menghibur dan memberi kekuataan kepadanya, malah menambah penderitaan Ayub.

Saking kesalnya dengan perkataan teman-temannya, membuat Ayub kesal dan mengeluarkan perkataan yang tidak baik. Ayub menganggap perkataan teman-temannya yang berniat menghibur itu hanyalah omong kosong.

Yang Ayub butuhkan adalah perkataan yang benar-benar dapat menghibur dan membangun. Tetapi di tengah penderitaannya, Ayub tetap setia kepada Allah dan berharap kepada Allah. Ayub mengadu kepada Allah, ia membawa perkaranya kepada Tuhan dan percaya Allah akan membela dirinya.


KALAU KITA INGIN MENOLONG ORANG LAIN KITA HARUS HATI-HATI DAN JANGAN SEMBARANGAN BERKATA-KATA


Hal ini menjadi pelajaran bagi kita bahwa kalau kita ingin menolong orang lain kita harus hati-hati dan jangan sembarangan berkata-kata. Kesombongan sering kali membuat kita sulit untuk mendengar dan memahami orang lain. Lebih baik kita menahan diri dan menjadi pendengar yang baik daripada berkata-kata sembrono dan emosional.

Tuhan memberkati.

DOA :
Terima kasih Tuhan, kalau saya boleh belajar dari kesalahan teman-teman Ayub. Lebih baik menjadi pendengar yang baik daripada berkata sembarangan yang malah semakin menambah penderitaan orang. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.