HATI-HATI DENGAN KENYAMANAN

DH-Hati-hati Dengan Kenyamanan
1 Tawarikh 20:1-8
(Ayat 1) Pada pergantian tahun, pada waktu raja-raja biasanya maju berperang, maka Yoab
membawa keluar bala tentaranya, lalu ia memusnahkan negeri bani Amon, kemudian ia maju dan mengepung kota Raba, sedang Daud sendiri tinggal di Yerusalem. Yoab memukul kalah Raba dan meruntuhkannya.

Setiap orang pasti ingin hidup enak dan nyaman. Tetapi sering kali kenyamanan membuat seseorang menjadi lengah dan lupa dengan keadaan dan menjadi keterusan atau kebablasan.

Orang sering kali jatuh dalam dosa ketika dalam kenyamanan, hidupnya diberkati, semua baik-baik sehingga sepertinya tidak perlu Tuhan dan akhirnya jauh dari Tuhan. Tetapi sebaliknya ketika dalam pergumulan, orang lebih sungguh-sungguh berdoa dan mencari Tuhan.

Hal ini yang terjadi pada Daud. Setelah menempati istananya di Yerusalem, Daud tidak ikut berperang, ia menyerahkan semuanya kepada orang-orang kepercayaannya untuk maju berperang. Daud tinggal di istana, padahal semua raja-raja sedang berperang. Ketika di istana dan dalam kenyamanan, Daud jatuh dalam dosa perzinahan dan merencanakan pembunuhan atas Uria (2 Samuel 11).


HATI-HATI DENGAN KENYAMANAN, TETAPLAH BERJAGA-JAGA; KARENA SERING KALI DALAM KENYAMANAN SESEORANG JAUH DARI TUHAN DAN AKHIRNYA JATUH DALAM DOSA


Hati-hati dengan kenyamanan, karena sering kali dalam kenyamanan seseorang jauh dari Tuhan dan akhirnya jatuh dalam dosa. Tetap berjaga-jaga, hidup senantiasa dalam Tuhan dan menjadi pelaku-pelaku firman Tuhan.

Tuhan memberkati.

DOA :
Terima kasih Tuhan, saya mau hidup berjaga-jaga. Saya tidak mau terlena dengan kenyamanan dan berkat yang Tuhan limpahkan. Saya mau tetap fokus kepada Tuhan, berdoa dan menjadi pelaku-pelaku firman-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.