HATI-HATI DENGAN PERKATAAN

Setiap hari kita berkata-kata dan mengeluarkan kata-kata kepada setiap orang yang kita ajak bicara. Menurut survey yang dilakukan Brizendine, wanita berbicara 20.000 kata per hari, sedangkan pria hanya 7.000 kata per hari. Jika kata-kata yang kita ucapkan setiap hari sebanyak itu, maka besar kemungkinan ada perkataan yang berisi hujatan, makian, bohong, cacian, gosip dan perkataan negatif lainnya.

Setiap kata-kata yang keluar dari mulut kita memberi pengaruh bagi orang-orang yang mendengarnya. Baik itu pengaruh yang positif atau negatif. Perkataan yang negatif akan memberi pengaruh yang negatif dan bahkan bisa menghancurkan hidup seseorang. Sebaliknya perkataan yang positif, tidak hanya menjadi berkat bahkan bisa membangun dan menguatkan seseorang.

Tuhan Yesus sudah mengingatkan kita bahwa setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkan pada hari penghakiman. Menurut ucapan kita akan dibenarkan dan menurut ucapan juga kita akan dihukum (Matius 12:36-37).

Perkataan kita erat kaitannya dengan hati. Yang diucapkan mulut meluap dari hati (Mat. 12:34). Kita harus menjaga hati kita, jangan sampai menjadi sarang kepahitan, kejengkelan, kebencian, amarah dan lain sebagainya. Hendaklah hati kita dipenuhi dengan kasih Kristus sehingga hati kita menjadi mata air yang memancarkan kehidupan. Perkataan kita menjadi perkataan yang menghidupkan.

Hati-hati dengan perkataan kita, SEBAGAI ANAK-ANAK TUHAN SETIAP PERKATAAN KITA MEMILIKI KUASA. Berkata-katalah selalu yang positif.

Tuhan memberkati.

DOA :
Tuhan ampuni saya kalau perkataan saya sering kali perkataan negatif dan melemahkan. Tuhan pimpin saya untuk selalu berkata-kata yang positif. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.