Dalam suratnya kepada jemaat di Filipi yang Paulus tulis di dalam penjara, Paulus menyampaikan atau menjelaskan bahwa hidup yang dihidupinya kini bukan miliknya lagi tetapi milik Kristus. Seluruh keberadaannya dari roh, jiwa dan tubuhnya adalah kepunyaan Kristus.

Semua penderitaan yang Paulus alami adalah akibat Paulus melakukan apa yang Tuhan kehendaki yaitu memberitakan Injil Kristus. Injil berbeda dengan Taurat bagi orang-orang Yahudi. Dan banyak yang menolaknya, akibatnya Paulus dianiaya dan dipenjarakan karena dianggap menimbulkan kekacauan.

Paulus tahu tujuan hidupnya di dalam Kristus yaitu untuk bekerja memberi buah. Dampak dari Paulus dipenjarakan menyebabkan kemajuan dalam pemberitaan Injil. Banyak orang-orang semakin berani berkata-kata tentang firman Allah (ayat 12, 14). Oleh karenanya Paulus bersukacita sekalipun ia dianiaya dan dipenjara.

Paulus tidak takut dengan semua yang dialaminya bahkan baginya mati untuk Kristus adalah keuntungan. Semua yang dialaminya tidak seberapa dengan kemuliaan yang Tuhan akan berikan kelak yaitu kasih karunia dan keselamatan atau hidup kekal bersama dengan Tuhan di Surga.

Setiap orang percaya yang bukan bangsa Yahudi adalah buah dari pemberitaan Injil yang Paulus lakukan juga termasuk kita semua.

HIDUP KITA JUGA BUKAN MILIK KITA LAGI TEAPI MILIK KRISTUS. Semua yang kita lakukan biarlah semuanya untuk kemuliaan Tuhan. Kita hidup di dunia ini untuk menghasilkan buah.

Tuhan memberkati.

DOA :
Tuhan hidup saya bukan milik saya lagi, tetapi milik Kristus, saya akan pakai hidup saya untuk memuliakan Tuhan. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.