Roma 7:1-25
(Ayat 23) Tetapi di dalam anggota-anggota tubuhku aku melihat hukum lain yang berjuang melawan hukum akal budiku dan membuat aku menjadi tawanan hukum dosa yang ada di dalam anggota-anggota tubuhku.Kalau kita mau jujur, manakah yang lebih kita sukai: ke gereja untuk beribadah atau ke mall untuk shopping dan jalan-jalan? Saya percaya, sebagian besar dari kita pasti akan lebih memilih pergi ke mall dibandingkan ke gereja. Hal ini menunjukkan kecenderungan untuk memuaskan keinginan daging lebih besar dan lebih menguasai diri dan hidup kita.
Paulus berkata: karena dosa lebih menguasai diri kita. Paulus juga berkata jujur dalam hal ini, ada pergumulan batin yang selama ini terjadi di dalam dirinya sebelum mengenal Kristus. Hukum Taurat yang adalah panduan untuk hidup, ternyata ia tidak dapat lakukan sepenuhnya. Ketika ia mau berbuat apa yang baik, justru yang terjadi adalah keinginan untuk melakukan yang tidak baik dan itulah yang ia lakukan.
Apa yang Paulus katakan, itu juga yang terjadi pada kita, itulah realitas manusia. Kita lebih memilih apa yang ditawarkan dan diinginkan oleh daging daripada hidup dalam kehendak dan keinginan Tuhan. Tetapi kita bersyukur, karena Yesus telah mengalahkan maut dan dosa dan dengan Dia kehidupan baru boleh dimiliki oleh setiap orang percaya dan membuat kita dapat melanjutkan hidup ini.
Yesus memberikan Roh-Nya untuk menyertai dan membantu kita untuk menjalani kehidupan ini. Hidup dalam Roh artinya hidup yang menanggalkan pikiran-pikiran jasmani dan berubah pada orientasi hidup dalam Kristus Yesus (Roma 8:5).
Bila kita menempatkan Yesus untuk memerintah dalam hidup kita artinya KITA HARUS TUNDUK DAN MENAKLUKKAN DIRI DAN HIDUP DI DALAM YESUS. Hanya dengan jalan inilah kita dapat membedakan mana yang lebih utama dalam hidup ini, kita akan lebih mengutamakan dan melakukan kehendak Allah daripada kehendak jasmani.
Tuhan memberkati.
DOA :
Tuhan saya mau hidup di dalam Yesus. Saya percaya Roh Kudus akan menuntun dan menolong saya untuk melakukan perintah Tuhan. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.