HIDUP BERINTEGRITAS

DH-Hidup Berintegritas
Mazmur 120:1-7
(Ayat 5) Celakalah aku, karena harus tinggal sebagai orang asing di Mesekh, karena harus diam di antara kemah-kemah Kedar!

Pemazmur dalam Mazmur 120 menceritakan dirinya yang hidup terasing di negeri orang yang tidak mengenal Tuhan. Mesekh dan Kedar adalah bangsa yang kasar dan keras serta suka berperang. Pemazmur mengalami penderitaan untuk hidup di tengah-tengah mereka.

Dalam keadaan seperti itu, godaan besar bagi pemazmur adalah ikut-ikutan menyesuaikan diri dengan gaya hidup mereka. Mudah sekali tergoda untuk kompromi dengan situasi membantai yang lemah. Mereka memiliki prinsip siapa yang kuat, dia yang menang.

Tetapi tekad pemazmur adalah tetap hidup seperti yang Tuhan perintahkan. Oleh karena itu pemazmur berseru minta tolong kepada Tuhan karena hanya Tuhanlah kekuatan untuk bisa bertahan menghadapi keadaan yang sangat menggoda dirinya untuk menyerah dan mengikuti gaya hidup mereka.

Dunia mengajarkan, orang yang sukses adalah orang yang mampu menyesuaikan dirinya dengan situasi dan lingkungan di mana dia berada. Untuk itu dia harus kompromi dengan lingkungannya, mengikuti pola dan gaya hidupnya sekalipun bertentangan dengan dirinya.

Dunia berusaha untuk menarik kita menjadi pengikut-pengikutnya, salah satunya dengan mengikuti gaya hidup mereka. Tetapi sebagai anak Tuhan, kita dipanggil untuk hidup benar dan kudus. Kita harus hidup sesuai dengan kehendak Tuhan.

KITA HARUS BENAR-BENAR HIDUP MENGANDALKAN TUHAN, SETIA DAN BERKOMITMEN MENGIKUT TUHAN SAMPAI AKHIR.

Tuhan memberkati.

DOA :
Tuhan, saya mau berkomitmen untuk hidup benar dan kudus seperti yang Tuhan perintahkan. Untuk itu saya mau hidup mengandalkan Tuhan. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.