Ayub 12:1-25
(Ayat 13) Tetapi pada Allahlah hikmat dan kekuatan, Dialah yang mempunyai pertimbangan dan pengertian.Hampir semua orang memiliki pemikiran atau hikmat yang sama mengenai penderitaan atau kesusahan. Penderitaan pada seseorang timbul karena adanya pelanggaran terhadap Allah. Pemikiran tersebut ternyata tidak selamanya benar.
Hal ini juga yang menjadi dasar pemikiran teman-teman Ayub. Semua penderitaan yang terjadi pada Ayub karena Ayub berbuat salah atau dosa. Tetapi fakta atau yang terjadi di kehidupan sehari-hari ternyata tidak sesuai dengan pemikiran tersebut.
MANUSIA PERLU HIKMAT ALLAH UNTUK MENGETAHUI KEBENARAN YANG TERJADI ATAS SEGALA SESUATU
Dalam kehidupan sehari-hari, sering kali kita menemukan orang jahatlah yang menikmati kehidupan yang menyenangkan dibandingkan orang-orang yang setia dan taat kepada Allah. Untuk itu, manusia perlu hikmat Allah untuk mengetahui kebenaran yang terjadi atas segala sesuatu.
Ayub mengingatkan teman-temannya agar berhati-hati dalam membicarakan pekerjaan Tuhan yang belum tentu mereka pahami, karena Tuhan sendiri akan marah dan membalas kejahatan mereka. Oleh karena teman-teman Ayub tidak dapat memecahkan masalahnya, Ayub meminta Allah untuk berbicara kepadanya dan memberikan jawaban atas masalah yang sedang dihadapinya.
Kita harus datang kepada Tuhan. Itu adalah salah satu jalan terbaik untuk tahu masalah kita dan bagaimana solusinya. Kita perlu hikmat Allah. Menghadapi berbagai pendapat orang tentang diri kita dapat memusingkan kita sendiri. Semuanya seperti hakim yang sedang menuding dan menghakimi kita.
Tuhan memberkati.
DOA :
Tuhan berikan saya hikmat-Mu, untuk mengetahui segala sesuatu yang terjadi atas hidup saya. Saya hanya mau mendengar pernyataan Tuhan bukan pernyataan manusia. Saya percaya rancangan Tuhan tetap yang terbaik bagi hidup saya. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.