HUBUNGAN YANG BAIK

Allah menuntut kehidupan para imam harus kudus supaya korban yang dibawa dan dipersembahkan oleh umat Tuhan kepada mereka tidak tercemari oleh ketidakkudusan. Dengan menjaga kekudusan, para imam dapat melaksanakan fungsi mereka untuk menguduskan persembahan dari umat. Maka Tuhan akan berkenan kepada persembahan kurban dari umat-Nya.

Demikian juga halnya dengan korban persembahan yang sudah dikuduskan oleh imam, korban persembahan tersebut tidak boleh dimakan oleh sembarang orang. Orang awam dilarang memakan korban persembahan yang sudah dikuduskan tersebut kecuali mereka adalah keluarga imam (ayat 11).

Tugas imam memastikan semuanya sesuai ketetapan Tuhan mengenai korban persembahan dan tidak ada yang dilanggar. Jabatan imam bukanlah jabatan yang bersifat status, melainkan jabatan yang bersifat fungsi. Dengan memperoleh jabatan tersebut, hendaklah para imam menjalankan fungsinya sebagai imam dengan baik.

Fungsi imam salah satunya menghubungkan Allah dengan umat-Nya terutama dalam korban persembahan. Dan fungsi imam akan berjalan dengan baik bila ada hubungan yang baik pula dengan umat Tuhan. Umat Tuhan juga harus tahu ketetapan-ketetapan yang harus mereka lakukan dalam membawa korban persembahan.

HUBUNGAN YANG BAIK ANTARA IMAM ATAU PELAYAN TUHAN DENGAN UMAT TUHAN AKAN MENGHASILKAN KORBAN PERSEMBAHAN YANG BENAR DAN KUDUS, YANG MENJADIKAN TUGAS IMAM MENJADI LEBIH MUDAH

Hubungan yang baik antara imam atau pelayan Tuhan dengan umat Tuhan akan menghasilkan korban persembahan yang benar dan kudus. Tugas imampun akan menjadi lebih mudah karena korban persembahan yang dibawa umat Tuhan benar.

Tuhan memberkati.

DOA :
Terima kasih Tuhan untuk renungan hari ini yang menyadarkan dan mengingatkan saya untuk menjadi imam yang menjaga kekudusan dan membawa persembahan yang kudus sehingga korban yang saya bawa menyenangkan Tuhan. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.