IBADAH YANG SEJATI

DH-Ibadah Yang Sejati
Roma 12:1-21
(Ayat 1) Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.

Paulus mencoba memberikan motivasi dan dorongan serta panggilan kepada jemaat di Roma untuk taat dan berakar dalam Injil Kristus berkenaan dengan persembahan yang kudus dan berkenan kepada Allah. Yang dimaksud dengan ibadah yang sejati bukan hanya sebatas seluruh liturgi yang dilakukan sempurna, namun memiliki makna yang begitu indah, yaitu mempersembahkan hidup kita dalam ketaatan karena iman yang terus bertumbuh.

Paulus memberikan gambaran bahwa IBADAH YANG SEJATI ITU IALAH PENYERAHAN TUBUH KITA YANG HIDUP, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah. Ibadah mencerminkan orang yang dibenarkan karena iman dan hidup dalam Kristus, dan tubuhnya dipersembahkan menjadi persembahan kepada Allah.

Roma 6-8, menjelaskan karya Roh Kudus yang menghidupkan tubuh dosa kita supaya kita dapat melakukan kehendak Allah, dan jikalau tubuh kita sudah dihidupkan oleh Roh Kudus, maka tubuh kita sudah menjadi kudus dan berkenan kepada Allah (Roma 7-8). Penyerahan tubuh kita merupakan ibadah yang sejati.

Sebagai imamat yang rajani, kita menjalankan ibadah dalam hidup kita sehari-hari. Seseorang yang mau percaya kepada Kristus dan mau memberikan seluruh hidupnya yang kudus kepada Kristus, merupakan suatu bentuk ibadah yang berkenan di hadapan Allah.

ALLAH MAU MENGUBAH HIDUP KITA MENJADI HIDUP YANG KUDUS DAN BERKENAN DI HADAPAN-NYA. ALLAH INGIN SEMUA KEHIDUPAN KITA DIPERSEMBAHKAN KEPADA ALLAH, ITU ADALAH IBADAH KITA YANG SEJATI.

Tuhan memberkati.

DOA :
Tuhan, saya persembahkan seluruh hidup dan keberadaan saya sebagai persembahan kepada Tuhan untuk dipakai bagi kemuliaan Tuhan. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.