IMAN DAN KEBENARAN

DH-Iman Dan Kebenaran
Kejadian 15:1-21
(Ayat 6) Lalu percayalah Abram kepada Tuhan, maka Tuhan memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran.

Abram mendapat janji dari Tuhan bahwa akan memiliki keturunan yang banyak seperti bintang di langit dan pasir di laut karena banyaknya sehingga tidak bisa dihitung. Keturunan yang akan mewarisi seluruh harta benda miliknya.

Abram mendapat janji dari Tuhan pada usia hampir 100 tahun dan Sarai, istrinya pun memiliki usia yang hampir sama dengan Abram. Usia yang sudah cukup lanjut dan sudah tidak produktif lagi untuk memiliki keturunan bahkan Sarai sudah mati haid artinya sudah tidak bisa memiliki keturunan lagi.

Secara manusia sulit untuk percaya kepada janji Tuhan untuk memiliki keturunan. Tetapi Abram percaya kepada janji Tuhan sekali pun tidak ada alasan untuk percaya. Kondisi dan situasi juga secara logika tidak mungkin untuk digenapi. Tetapi Allah bukan manusia dan bagi Allah tidak ada yang mustahil.

Dan janji Allah digenapi atas keturunan Abram yaitu bangsa Israel. Mereka diperbudak di Mesir selama empat ratus tiga puluh tahun seperti yang Tuhan nyatakan kepada Abram bahwa keturunannya akan menjadi orang asing dan diperbudak selama empat ratus tahun (ayat 13).

TETAPLAH PEGANG JANJI TUHAN SEKALI PUN JANJI TUHAN MUSTAHIL BAGI MANUSIA.

Bagi Tuhan tidak ada yang mustahil dan Tuhan tidak pernah lalai akan janji-Nya. Kita harus memiliki iman seperti Abram. Iman yang Tuhan nyatakan sebagai kebenaran maka kita akan menerima janji tersebut digenapi atas kita.

Tuhan memberkati.

RENUNGKAN :

  1. Apakah saya menerima janji Tuhan?
  2. Apakah saya percaya janji Tuhan digenapi dalam hidup saya?
DOA :
( Saudara berdoa…, apa yang Tuhan sampaikan melalui pembacaan Firman hari ini? )