Nehemia 1:1-11
(Ayat 8) Ingatlah akan firman yang Kaupesan kepada Musa, hamba-Mu itu, yakni: Bila kamu berubah setia, kamu akan Kucerai-beraikan di antara bangsa-bangsa.Perlukah kita mengingatkan Tuhan? Apakah Tuhan sudah pikun?
Sehingga lupa apa yang pernah dikatakan-Nya termasuk janji-janji-Nya?
Runtuhnya kerajaan Israel membuat bangsa Israel tercerai-berai. Tidak semua dibuang ke Babel tetapi sebagian masih berada di Yerusalem. Bangsa Israel yang berada di Babel dijadikan tahanan dan budak.
Bangsa Israel yang masih tinggal di Yerusalempun kondisinya tidak jauh beda dengan yang di pembuangan. Mereka dalam kesusahan. Hal ini disebabkan tembok-tembok kerajaan sebagian runtuh dan pintu-pintu gerbangnya telah terbakar sehingga kehidupan merekapun terancam.
Nehemia yang berada di pembuangan, ketika mendengar kondisi bangsanya, ia berdoa, merendahkan diri dan berpuasa untuk bangsanya. Nehemia juga mengingatkan Tuhan akan janji-janji yang pernah disampaikan kepada umat-Nya melalui Musa. Di mana Allah pernah berjanji akan mencerai-beraikan bila tidak setia. Tetapi Allah juga berjanji akan kembali mengumpulkan mereka bila setia.
ALLAH SETIA DENGAN PERKATAAN-NYA; SEMUA YANG DIJANJIKAN-NYA PASTI AKAN DIGENAPI
Sesungguhnya Allah tidak pernah lupa atau lalai dengan janji-janji-Nya. Allah setia dengan perkataan-Nya; semua yang dijanjikan-Nya pasti akan digenapi. Dengan mengingatkan Tuhan akan janji-janji-Nya sebenarnya kita sedang berseru-seru kepada Tuhan dan hal ini dapat membangkitkan iman kita.
Yang Tuhan inginkan adalah pertobatan dari umat-umat-Nya. Ketika umat-Nya bertobat, merendahkan diri, berpuasa dan mencari wajah-Nya, Tuhan pasti akan memulihkan keadaan umat-Nya.
Tuhan memberkati.
DOA :
Tuhan, Tuhan… Saya percaya Tuhan pasti tidak pernah lupa akan janji Tuhan untuk menolong saya dan memberkati hidup saya. Dengan iman saya terima janji Tuhan. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.