Nehemia 5:1-19
(Ayat 14) Pula sejak aku diangkat sebagai bupati di tanah Yehuda, yakni dari tahun kedua puluh sampai tahun ketiga puluh dua pemerintahan Artahsasta jadi dua belas tahun lamanya, aku dan saudara-saudaraku tidak pernah mengambil pembagian yang menjadi hak bupati.Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang memiliki integritas. Pemimpin yang berintegritas bisa menjadi contoh bagi orang-orang yang dipimpinnya. Pembangunan kembali tembok dan pintu gerbang di Yerusalem terjadi di masa krisis ekonomi.
Nehemia sebagai pemimpin pembangunan mendapat keluhan dari bangsanya khususnya dari mereka yang hidup dalam kekurangan bahkan kelaparan. Nehemia memanggil para pemimpin Israel dan menegurnya karena mereka mengambil keuntungan di atas penderitaan bangsa sendiri.
Nehemia meminta mereka untuk membebaskan hutang yang dipinjamkan serta meringankan pajak. Permintaan itu sangat merugikan bagi para pemimpin atau penguasa tetapi mereka taat dan mau menuruti permintaan Nehemia. Mereka diminta untuk membebaskan hutang dan meringankan pajak atas saudara-saudara sebangsa.
Ketaatan mereka kepada Nehemia karena melihat integritas dalam kehidupan dan kepemimpinan Nehemia selama menjabat sebagai bupati, Nehemia tidak pernah mengambil keuntungan untuk pribadinya. Nehemia hidup takut akan Allah (ayat 15).
INTEGRITAS MEMBERIKAN KUASA ATAS PERKATAAN KITA, KEKUATAN BAGI RENCANA KITA DAN DAYA BAGI TINDAKAN KITA.
DOA :
Ampuni saya Tuhan kalau hidup saya belum memiliki integritas. Perkataan dan perbuatan saya sering tidak benar sehingga banyak orang-orang yang tidak mau mendengar perkataan saya. Saya bertobat Tuhan. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.