IRI HATI

DH-Iri Hati
Bilangan 12:1-16
(Ayat 2) Kata mereka: “Sungguhkah Tuhan berfirman dengan perantaraan Musa saja? Bukankah dengan perantaraan kita juga Ia berfirman?” Dan kedengaranlah hal itu kepada Tuhan.

Iri hati adalah suatu perasaan tidak suka karena seseorang memiliki kelebihan dari dirinya, baik kelebihan berupa kepandaian atau kelebihan berupa barang dan lain sebagainya. Hal ini yang terjadi pada Harun dan Miryam, kakak-kakak dari Musa.

Mereka iri hati kepada Musa, perkataan di atas (ayat 2) menunjukkan keirihatian mereka, bahwa Allah juga bisa berbicara dengan mereka. Allah juga bisa menyampaikan pesan kepada mereka untuk umat-Nya tidak hanya kepada Musa. Secara tidak langsung mereka ingin menjadi pemimpin atas bangsa Israel. Akibat dari iri hati tersebut timbul
pemberontakan oleh mereka atas kepemimpinan Musa.

Musa menjadi pemimpin atas bangsa Israel bukan karena kemauannya tetapi karena Allah yang memilihnya. Oleh karena itu, Allah marah ketika mendengar pemberontakan mereka. Mereka memberontak kepada Musa berarti memberontak kepada Allah. Allah kemudian menghukum mereka dengan penyakit kusta.

Kita harus menjaga hati supaya tidak tercemar. Hati yang tercemar akan berdampak kepada tindakan yang negatif, seperti yang terjadi atas Miryam dan Harun yang memberontak kepada Musa. Hati yang tercemar akan membawa penyakit seperti kepahitan, sakit hati, iri hati dan lain sebagainya sehingga kehidupan kita jauh dari Tuhan. Oleh karenanya kita harus menjaga hati dengan segala kewaspadaan, sebab dari sanalah terpancar kehidupan (Amsal 4:23).


HATI ADALAH SUMBER KEHIDUPAN, KETIKA HATI BENAR MAKA AKAN TERPANCAR AIR KEHIDUPAN


Hati adalah sumber kehidupan, ketika hati benar maka akan terpancar air kehidupan. Tetapi ketika hati tidak beres, maka akan menimbulkan kekacauan, perkataan kita akan pahit atau perkataan yang bisa menyakiti orang dan akhirnya tindakan kita menjadi negatif.

Tuhan memberkati.

DOA :
Tuhan saya mau jaga hati saya dengan segala kewaspadaan sehingga tidak timbul iri hati terhadap siapapun. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.