1 Tawarikh 6:1-81
(Ayat 48) Saudara-saudara sesuku mereka, orang-orang Lewi yang lain, diserahkan melakukan segala pekerjaan di Kemah Suci, rumah Allah.
Suku Lewi dikhususkan untuk mengerjakan semua pelayanan di bait Allah. Orang Lewi khususnya para imam adalah kelompok yang dianggap sebagai pemimpin oleh orang Israel. Tugas imam sangat berat, yaitu membawa bangsa Israel untuk beribadah kepada Allah.
Imam adalah perantara antara Allah dengan bangsa Israel sebagai umat Allah. Menjaga dan memelihara hubungan antara mereka dengan Allah. Bila Imam setia melakukan tugasnya maka bangsa Israel akan mengalami pemulihan. Jadi masa depan Israel tergantung kepada mereka.
Dalam Perjanjian Baru, karena kematian Yesus di kayu salib, tirai yang menghalangi ruang kudus dan ruang maha kudus di dalam Bait Allah yang memisahkan Allah dengan umat-Nya sudah terbelah. Setiap orang dapat menghampiri Allah tanpa perlu perantara atau imam lagi dan orang percaya menjadi imamat yang rajani.
Sebagai orang percaya kita harus menjaga hidup kita, hidup kita harus benar dan kudus. Pada saat datang kepada Tuhan semua yang kita bawa dan persembahkan akan menjadi dupa yang harum di hadapan Tuhan. Persembahan kita menyenangkan Tuhan.
KEMATIAN YESUS MEMBUAT JABATAN IMAM MELEKAT PADA DIRI KITA YANG PERCAYA.
RENUNGKAN:
- Kenapa dalam Perjanjian Baru semua orang percaya tidak perlu imam lagi untuk ketemu Tuhan?
- Siapa yang menjadi imam dalam Perjanjian Baru?
DOA:
(Apa yang Tuhan Yesus sampaikan melalui pembacaan firman Tuhan hari ini?)

