JADILAH PEMIMPIN

DH-Jadilah Pemimpin
Mazmur 82:1-8
(Ayat 2) Berapa lama lagi kamu menghakimi dengan lalim dan memihak kepada orang fasik?

Peranan hakim dalam zaman pemazmur hidup atau dalam zaman Perjanjian Lama, tidak hanya bertugas menjalankan hukum (yudikatif), tetapi juga pemerintahan (eksekutif) dan membuat undang-undang (legislatif). Oleh karena itu peranan hakim sangat penting sekali.

Tetapi sangat disayangkan banyak hakim-hakim yang lupa diri sehingga tidak menjalankan fungsi dan peranannya dengan baik. Malah sebaliknya justru memutarbalikkan kebenaran dan membela kelaliman, bukannya membela kaum tertindas dan lemah. Itulah sebabnya Allah berdiri di hadapan para “allah” untuk menghakimi mereka.

Istilah “allah” dengan huruf kecil bukan merupakan suatu pujian untuk para hakim yang seakan-akan menjadi wakil Allah, tetapi merupakan sindiran keras. Mereka adalah orang-orang yang mengangkat diri menjadi allah-allah palsu. Allah tidak tinggal diam melihat perbuatan mereka.

Allah akan menumpahkan geram-Nya dan mereka akan dihempaskan karena telah mengabaikan tugas dan kewajiban yang Allah percayakan kepada mereka. Mereka telah menyalahgunakan wewenang yang telah Allah percayakan sebagai hakim.


KITA ADALAH SEORANG PEMIMPIN DAN KITA HARUS BERSIKAP ADIL DAN BENAR BAIK DI HADAPAN ALLAH MAUPUN MANUSIA


Mazmur 82 menjadi peringatan bagi kita karena kita adalah seorang pemimpin. Baik pemimpin dalam komunitas, keluarga, pekerjaan, atau bidang lainnya. Kita harus bersikap adil dan benar baik di hadapan Allah maupun manusia. Kelak Allah akan menuntut kita atas kepercayaan yang diberikan-Nya.

Tuhan memberkati.

DOA :
Tuhan ampuni kalau saya sebagai pemimpin tidak menjalankan tugas dan wewenang dengan baik selama ini. Saya bertobat dan minta ampun. Saya berjanji akan bertindak dengan benar sesuai dengan jabatan yang Tuhan percayakan. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.