JAGA KEKUDUSAN

Kekudusan

2 Samuel 6:1-23
(Ayat 7) Maka bangkitlah murka Tuhan terhadap Uza, lalu Allah membunuh dia di sana karena keteledorannya itu; ia mati di sana dekat tabut Allah itu.

Tabut Allah menjadi tanda kehadiran Allah, di mana Tabut Allah berada maka umat Tuhan mengalami kemenangan bila mereka berkenan di hadapan Allah. Sebaliknya ketika berada di tempat Allah tidak berkenan maka Allah akan membuat kekacauan.

Tabut Allah berada di rumah Abinadab setelah sebelumnya berada di daerah Filistin dan membuat kekacauan. Daud setelah menjadi raja bermaksud memindahkan Tabut Allah ke Yerusalem, dalam perjalanan dari rumah Abinadab ke Yerusalem.

Daud dan para imam melakukan kesalahan dalam membawa tabut Allah tersebut. Tabut Allah dibawa dengan menggunakan kereta yang ditarik oleh lembu. Suatu cara yang biasa digunakan membawa barang. Allah marah dan Uza sebagai imam mati, Daud menjadi takut dan tidak jadi membawa ke Yerusalem.

Tabut Allah ditaruh di rumah Obed-Edom dan Allah memberkati Obed-Edom. Daud mencoba kembali membawa tabut Allah dengan cara yang Allah sudah tetapkan. Ditandu dan setiap beberapa langkah dipersembahkan korban. Tabut Allah akhirnya berhasil dipindahkan ke Yerusalem.

Tabut Allah saat ini adalah tubuh setiap orang percaya. Sebagai orang percaya kita harus menjaga kekudusan. Jangan mencemari hidup kita dengan segala yang najis sehingga Allah terus berdiam di dalamnya maka Allah akan memberkati hidup kita.

JAGALAH KEKUDUSAN SEHINGGA TUHAN BERDIAM DALAM HIDUP KITA SEBAGAI BAIT TUHAN.

RENUNGKAN:

  • Apa yang dimaksud dengan Bait Allah?
  • Di mana Bait Allah sekarang?

DOA:
(Apa yang Tuhan Yesus sampaikan melalui pembacaan firman Tuhan hari ini?)