Amsal 4:1-27
(Ayat 23) Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.Penulis Amsal menulis bahwa hati adalah sumber kehidupan. Apapun yang ada dalam hati kita akan terlihat jelas dari cara, gaya dan sikap hidup kita. Kita bisa mengetahui suasana hati seseorang dari apa yang keluar dari mulutnya. Bahkan dari air mukanya pun bisa menyiratkan suasana hatinya.
JAGALAH HATI KITA DENGAN SUNGGUH-SUNGGUH, KARENA DARI SANALAH TERPANCAR SELURUH KEHIDUPAN KITA
Hati yang tidak terjaga bisa menjadi tempat subur bagi tumbuhnya akar-akar pahit yang bukan saja menyusahkan kita tetapi juga bisa mencemarkan banyak orang. Sangat penting bagi kita untuk terus menjaga hati kita dengan sungguh-sungguh, karena dari sanalah terpancar seluruh kehidupan kita.
Ketika kita bertobat dan menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat, kita diubahkan menjadi ciptaan baru. Hati kitapun diperbaharui sehingga tidak seharusnya segala kepahitan, kekecewaan, keraguan dan keputus-asaan masih ada dalam diri kita.
Meskipun hati kita sudah dipulihkan dan diperbaharui, hati tetap rentan akan pencemaran. Kita tetap harus menjaganya agar tidak kembali kotor seperti sebelum kita bertobat. Caranya adalah tetap berjalan bersama Tuhan, mengandalkan Tuhan di dalam kehidupan kita.
Kita harus terus menjaga agar bisa memiliki hati yang lembut, hati yang mau mengampuni, hati yang tidak kehilangan harapan, hati yang penuh ucapan syukur dan bersukacita, terlebih hati yang mengasihi; lalu pancarkanlah itu untuk memberkati sesama. Apakah kita bisa memberkati orang lain, sangat tergantung dari bagaimana hati kita.
Tuhan memberkati.
DOA :
Tuhan terima kasih untuk renungan hari ini yang mengingatkan saya untuk menjaga hati sehingga tidak tercemar. Saya akan bereskan hati saya dari segala kepahitan sehingga memancarkan kehidupan. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.