JALAN KEMATIAN ATAU KEHIDUPAN

Sebagai nabi Tuhan, Yeremia mau tidak mau harus menyampaikan pesan Tuhan yang keras, karena mereka sudah jauh menyimpang dari jalan Tuhan. Pesan Tuhan yang tidak populer dan penuh dengan kata-kata negatif. Tetapi itulah yang harus Yeremia sampaikan.

Oleh karena bangsa Yehuda sudah sangat berdosa, Tuhan memutuskan bahwa Yerusalem akan diserang dan dimusnahkan oleh bangsa Kasdim dan bangsa Babel. Tuhan memberikan dua pilihan kepada mereka: jalan kematian dan jalan kehidupan.

Jalan kematian bila mereka tetap tinggal di kota dan semuanya akan mati binasa oleh pedang, kelaparan dan penyakit sampar. Sedangkan bila mereka keluar dari Yerusalem dan menyerahkan diri kepada orang Kasdim maka mereka akan hidup, inilah jalan kehidupan.

Sering kali kita cenderung lebih suka dengan Firman Tuhan yang enak didengar, sesuai dengan kemauan atau isi hati kita, berbicara tentang berkat-berkat Tuhan dan lain sebagainya, yang semuanya cenderung meninabobokan kita.

HENDAKNYA KITA MENGIKUTI JALAN KEHIDUPAN YAITU FIRMAN TUHAN YANG KERAS TETAPI MEMBAWA KITA KEPADA JANJI-JANJI TUHAN

Sebaliknya ketika kita mendengar Firman Tuhan yang berkata bahwa kita harus bayar harga, kita harus berdoa puasa, harus mengabarkan Injil, tidak kompromi dengan dosa dan lain sebagainya; kita akan berkata, Firman Tuhan bukan buat kita atau belum waktunya kita melakukan Firman tersebut.

KEPUTUSAN ADA DI TANGAN KITA, MANA YANG MAU KITA PILIH: JALAN KEMATIAN ATAU JALAN KEHIDUPAN. JALAN KEMATIAN YAITU FIRMAN TUHAN YANG MENINABOBOKAN KITA TETAPI SESUNGGUHNYA BUKAN DARI TUHAN ATAU NUBUATAN PALSU ATAU JALAN KEHIDUPAN YAITU FIRMAN TUHAN YANG KERAS TETAPI MEMBAWA KITA KEPADA JANJI-JANJI TUHAN.

Tuhan memberkati.

DOA :
Tuhan hari ini saya putuskan untuk memilih jalan kehidupan. Saya akan lakukan Firman Tuhan dalam hidup saya walaupun tidak enak tetapi membawa saya kepada kehidupan dan berkat Tuhan. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.