Yesaya menyampaikan keluh kesah Tuhan terhadap umat pilihan-Nya, bangsa Israel. Bangsa yang Tuhan pilih dari sekian banyak bangsa di muka bumi untuk menjadi umat pilihan Tuhan dan dikasihi-Nya tetapi mereka menyakiti hati Tuhan. Kedekatan hubungan Allah dengan bangsa Israel tidak hanya sekadar Allah dengan umat-Nya, tetapi Alkitab menggambarkan kedekatan hubungan antara Tuhan dengan bangsa Israel seperti suami dan istri. Tetapi seiring berjalannya waktu, bangsa Israel digambarkan seperti istri yang tidak lagi setia kepada pasangannya. Mereka mengabaikan, tidak peduli dan bahkan tidak diharapkan lagi. Bahkan mereka meninggalkan Tuhan dan berpaling kepada illah lain. Tanpa sadar dan mungkin dengan sengaja kitapun bersikap demikian terhadap Tuhan. Kita mengabaikan Tuhan dan bersikap masa bodoh terhadap perkara-perkara rohani. Firman Tuhan hanya kita dengar sambil lalu, masuk telinga kanan keluar dari telinga kiri. BILA TEGURAN TUHAN TIDAK KITA PEDULIKAN, KEHADIRAN-NYA SAMA SEKALI TIDAK KITA ANGGAP, KITA HARUS BERTOBAT DAN MINTA AMPUN. Jangan mengabaikan kebaikan dan anugerah Tuhan. Sebelum batas kesabaran Tuhan habis dan Tuhan menghukum kita. Tuhan memberkati.Yesaya 65:1-25
(Ayat 12b) Oleh karena ketika Aku memanggil, kamu tidak menjawab, ketika Aku berbicara, kamu tidak mendengar, tetapi kamu melakukan apa yang jahat di mata-Ku dan lebih menyukai apa yang tidak berkenan kepada-Ku.
JANGAN ABAIKAN TUHAN
